Bupati Bareng Forkopimda Lamongan Tabuh Bedug Tandai 1 Muharrom 1441 H

Detikkasus.com | Lamongan – H. Fadeli Bupati Lamongan bersama Forkopimda tabuh bedug dan kentongan tandai pergantian tahun baru Islam 1 Muharram 1441 H di simpang alun-alun Sabtu pukul 17.30 WIB (31/1/2019).

 

Bupati Fadeli dalam refleksi tahun baru Hijriyah ini mengajak masyarakat untuk terus memotivasi diri  membangun Lamongan.1 Muharrom 1441 H tahun ini menurutnya memerlukan kecepatan berpikir dan bertindak. “Karena ekonomi semakin tanpa batas, teknologi semakin maju, demografi berubah.” Ujarnya.

 

Baca Juga:  Kapolres Ponorogo Ikuti Video Conference Wakapolri Terkait Penanganan Covid-19

Tantangannya adalah, kata dia, “menata sumber daya sebagai aset paling berharga.” Tambahnya.

 

“Berbagai hasil pembangunan dan prestasi adalah kerja keras kita semua, masyarakat Lamongan. Dan kita semua bersyukur, Lamongan dan Negara ini tetap aman dan kondusif,” lanjut Fadeli.

 

Masih Bupati Fadeli, “waktu adalah hadiah paling indah dari Allah, tiada manusia yang mampu memegangnya. Tuturnya.

 

“Sore ini kita menyongsong tahun baru Islam. Mari kita tandai dengan terus memotivasi diri untuk membangun Lamongan,” tandas orang nomer satu di Lamongan ini.

Baca Juga:  Mantan Sekcam Trawas Juga Sebagai Calon Kades Plabuhanrejo, Mantup Terancam di Polisikan Korban CPNS

 

Dalam momentum tahun baru, dia mengajak sebaiknya dimaknai sebagai semakin berkurangnya waktu bagi semua.

 

“Semoga waktu kita cukup, untuk menyadari bahwa waktu kita tidak akan pernah cukup. Berupaya dan berdoa mengharap ridho Allah, cukup bagiku Allah sebagai penolong. Semoga masih ada waktu untuk berbuat baik dan membahagiakan sesama,” pungkasnya.

 

Sementara Sekda Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan penandaan pergantian tahun baru Islam tersebut sebagai bagian dari rangkaian Lamongan Muharram Festival.

Baca Juga:  Ini Harapan Kapenrem 081/DSJ di Hari Pers Nasional 2020

 

Selain juga ada lomba kaligrafi, lomba menulis artikel, dan lomba desain busana muslim yang finalisnya ditampilkan sore itu oleh 22 peragawati.

 

Selanjutnya ada lomba dan pawai ta’aruf serta lampion oleh 75 lembaga, wisuda 3 ribu tahfidz pada September, dan ditutup Lamongan Bersholawat bersama Majelis Ahbabul Musthofa pada Oktober.(imm/*sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *