Detikkasus.com | Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menerima kunjungan kerja (kunker) Bupati Tanah Laut Kalimantan Selatan yang membawa serta beberapa jajaran eselon II, III, IV dan staf, Senin (31/05/2021) bertempat di ruang Angling Darmo Pemkab, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Kunker diterima Ibu Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mu’awanah secara daring zoom dan luring oleh Ibu Sekretaris Daerah didampingi para Staf Ahli Bupati, para Asisten, beberapa kepala OPD dan beberapa Camat ring 1 area migas Bojonegoro.
Bupati Tanah Laut Kalses H. Sukamta dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas penerimaan kunker oleh Bupati Bojonegoro bersama jajarannya. Bupati H. Sukamta dengan adanya kunker ini berharap dapat menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik untuk bersama-sama membangun Indonesia. Beliau yang lulusan APDN menceritakan sejarahnya sampai menjadi Bupati yang dimulai dari ASN golongan II/a sampai menjabat beberapa posisi kepala dinas. Sebelum menjabat sebagai Bupati, Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Tanah Laut periode 2013 s/d 2018.
“Tentunya diharapkan nanti banyak yang dapat kita kerjasamakan. Kita tukar informasi, saling komunikasi agar kami yang berada di Kalimantan bisa cepat maju sebagaimana kabupaten-kabupaten di pulau Jawa, yang secara infrastruktur lebih baik. Penduduk Tanah Laut baru 350.007 jiwa, yang terbagi dalam 11 kecamatan, 130 desa dan 5 kelurahan. 3.630 km2. Cukup luas, penduduk sedikit sehingga dalam pengendaliannya akan lebih sulit, dimana panjang garis pantai mencapai 200 km. Tanah laut juga memiliki potensi pertambangan,” terang Bupati H. Sukamta.
Ibu Bupati Anna Mu’awanah dalam sambutannya mengungkapkan wilayah Bojonegoro begitu luasnya, 238 ribu kilometer persegi, yang mana untuk keliling dari ujung ke ujung wilayah Bojonegoro butuh waktu sekitar 3 jam. “Tentunya setiap kabupaten/kota mempunyai diferensiasi yang berbeda-beda. Contohnya Tanah Laut mempunyai potensi yang luar biasa, karena kandungan hasil laut yang berlimpah. Saya minta seluruh kepala OPD bersama jajaran OPD Tanah Laut agar saling penjajagan kira-kira apa yang bisa kita kerjasamakan,” tutur Beliau.
Sementara itu Kepala Bappeda Kab. Bojonegoro Anwar Mukhtadlo memaparkan, luas wilayah Bojonegoro 2.311,25 km2 dimana 40% kawasan hutan, dengan hasil pertanian 819.072 ton GKG. Bojonegoro memberi kontribusi 30% migas nasional. Dengan jumlah penduduk 1.343.659 jiwa dimana 50,22% laki-laki dan 49,78 perempuan. Secara administratif terbagi menjadi 28 kecamata dan 430 desa/kelurahan.
Pertumbuhan ekonomi Bojonegoro tahun 2020 dengan migas (-0,4%) dan tanpa migas (-1,09%). PDRB Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020 sebesar 70.258.513 (dalam juta) dengan share terbesar sektor pertambangan 43% dan pertanian 14%. Kinerja Ekonomi (PDRB) Kab Bojonegoro tahun 2020 dimana PDRB ADHB Jatim 2.299.464,87 miliar rupiah, untuk Bojonegoro 70.258,5 miliar sehingga share Bojonegoro terhadap Jatim 3,06% dengan pertumbuhan ekonomi -0,40.
Selanjutnya angka kemiskinan Kabupaten Bojonegoro di tahun 2020 karena pandemi Covid-19 sebesar 12,87%. Angka ini meningkat 0,49% dibanding 2019. Namun kenaikan ini masih lebih kecil dibanding kenaikan provinsi, namun diatas nasional. Data BPS jumlah penduduk miskin di Bojonegoro meningkat dari 154 ribu jiwa menjadi 161 ribu jiwa di Tahun 2020. IPM Bojonegoro 69,04.
Potensi Bojonegoro yang mendukung program strategis nasional yaitu Lapangan Banyu urip /Blok Cepu kapasitas 230 ribu barrel/hari serta Jambaran Tiung Biru (JTB) kapasitas 2.5 triliun cubic feet (tcf). Potensi wisata Bojonegoro meliputi 22 wisata alam, 22 wisata religi, 16 wisata edukasi dan kerajinan, 20 wisata buatan, 9 wisata agro, dan 14 wisata heritage.
Lebih lanjut Anwar Mukhtadlo menjelaskan terkait Program Prioritas di Kab. Bojonegoro yaitu 634 km Jalan Kabupaten Tuntas di 2021. Pelebaran 10 km Jalan Nasional alokasi 88 milyar, dan Peningkatan Jalan Poros Antar Desa sepanjang 1.449,182 km Tahun 2021-2023 melalui BKD. Jalan beton ridig berkualitas jalan tol tahun 2020 terbangun 121.92 km dengan total Alokasi 519 Milyar dan target 2021 terbangun 189 km dengan total alokasi 949 milyar. Selain itu disampaikan pula capaian 17 program prioritas lainnya diantaranya Jembatan penghubung dengan Kabupaten Tuban dan Blora, ALADIN; PPM (Program Petani Mandiri); Revitalisasi Pasar; UHC (Universal Health Coverage); Beasiswa 2 sarjana/desa dan beasiswa scientist; Kartu Pedagang Produktif (KPP); BUMDes; 100 ribu lapangan kerja; Santunan Duka; Insentif GTT/PTT; Madrasah Diniyah; Green and Smart City; Lingkungan Ramah Anak, Perempuan, Difabel; Mall Pelayanan Publik. (Imm)
Sumber: DinKominfo