Bojonegoro l Detikkasus.com – Di bulan penuh berkah ini, Bupati Bojonegoro, Hj. Anna Mu’awanah mengajak seluruh jamaah yang hadir saat safari Ramadan ke-2 di hari keenam puasa Ramadan 1443 Hijriyah untuk memperbanyak amalan-amalan kebajikan.
“Niscaya pahala yang akan diterima sungguh luar biasa”, tutur Anna saat memberi kultum jelang berbuka puasa di Masjid Dusun Duwel Desa Bondol Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, Jumat (8/4) sore.
Bupati Anna juga menyampaikan rasa syukur mendalam atas anugerah dan antusias jamaah yang ikut serta mengaji bersama, meskipun hujan mengguyur di wilayah setempat.
“Alhamdulillah, ini sebagai bentuk untuk memperkuat jalinan Silaturahim”, imbuhnya.
Ia menambahkan, hal ini juga berjalan di seluruh jajaran OPD di lingkup Pemkab Bojonegoro, setiap hari pukul 13.30 – 14.30 WIB selama ramadan diisi dengan kegiatan mengaji bersama dengan membaca dan menyimak Al-Quran secara bergantian.
Selain membaca Al-Quran, kata Bupati, banyak lagi ibadah-ibadah lain yang bisa dilakukan, seperti memperbanyak sedekah dan berbagi sesama, bisa dengan membagikan makanan (takjil), atau pun berbagi senyuman juga menjadikan ibadah.
Bupati menginformasikan, setiap malam ganjil selama ramadhan, Pemkab Bojonegoro mengadakan khataman Al-Quran di Pendopo Pemkab pada malam 17, 19, 21, 23, 25, 27, dan 29 yang
“Dimulai pada pukul 23.00 – 02.00 WIB dengan mengundang alumni berbagai pondok pesantren secara giliran,” tutup Anna sembari mengajak jamaah bershalawat bersama.
Selain Bupati, hadir dalam giat Dandim 0813 Bojonegoro, Kasat Binmas Polres Bojonegoro, Ketua Syuriah NU Kecamatan Ngambon serta Ketua OPD.
Dikesempatan ini, Kasat Binmas Polres Bojonegoro AKP Elfauzi menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa tetap menjaga prokes Covid-19 dalam menjalankan ibadah, baik ibadah shalat jamaah maupun tadarus. Kemudian yang kedua, kata Elfauzi, para orangtua untuk selalu mengawasi putra-putrinya dalam bulan suci ramadan ini untuk tidak bermain petasan,
“Banyak kejadian yang bisa menimbulkan kerugian dan korban akibat bermain petasan, apalagi saat-saat shalat tarawih dan tadarus yang dapat menggangu kekhusyukan dan ketentraman masyarakat”, terangnya. (Imam)
Sumber: Kominfo Bojonegoro