PONTIANAK I Detikkasus.com -, Bunda Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., menghadiri kegiatan Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreatifitas (Adujak) Generasi Berencana tingkat nasional ke-13 Tahun 2023 dengan tema “Genre Indonesia menuju tiga belas yang selaras bersama, berkolaborasi dalam mewujudkan remaja yang bermakna” di Hotel MG Setos Kota Semarang, Selasa malam (31/10/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Bunda Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Kalimantan Barat berkesempatan menerima penghargaan Stand Genre Exhibition Terbaik serta beberapa penghargaan dan juara yang diraih Genre Provinsi Kalimantan Barat yakni.
– Sebagai 3 Provinsi terbaik dalam kegiatan Internasional Youth Day 2023 : Genre peduli lingkungan yang diselenggarakan oleh forum generasi berencana Indonesia.
– Top 5 Meaningful Youth Participation.
– Sertifikat penghargaan sebagai forum Genre terbaik pada kegiatan aksi implementasi nyata Genre cegah stunting Nutrihunt x Genting.
– Sebagai Provinsi Ter-Meaningful Youth Participation 2023.
– Top 3 Provinsi terbaik dalam ajang international Youth Day 2023 “Genre Peduli Lingkungan”
Pada malam puncak apresiasi duta generasi berencana dan jambore ajang kreativitas (Adujak) Nasional Tahun 2023 dimulai pukul 19.00 WIB yang dihadiri oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti, Sekretaris Utama BKKBN, Tavip Agus Rayanto dan Ayah Bunda GenRe Provinsi maupun Kabupaten/Kota se Indonesia serta beberapa Kepala BKKBN Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia.
Usai menghadiri kegiatan tersebut, Bunda Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Kalimantan Barat, Windy memberikan apresiasi kepada GenRe Provinsi Kalimantan Barat yang telah dapat menyebarluaskan ketahanan remaja khususnya di Provinsi Kalimantan Barat.
“Saya sebagai Bunda Genre Provinsi Kalimantan Barat mengharapkan kegiatan ini merupakan suatu upaya yang strategis dalam rangka mempromosikan atau menyebarluaskan program ketahanan remaja khususnya generasi berencana serta dapat menjadi momentum bagi remaja Indonesia dalam upaya pencegahan stunting dari hulu,” ungkapnya.
Seperti kita ketahui penanganan stunting dikarenakan adanya kerja sama dan keterlibatan aktif dari semua pihak baik Pemerintah maupun Swasta untuk bersama-sama mewujudkan penduduk Indonesia yang berkualitas melalui upaya percepatan Penurunan stunting khususnya di Kalimantan Barat.
“Salah satu upaya yang dilakukan dalam pencegahan penurunan stunting adalah pencegahan stunting dari hulu yang dimulai dari remaja dan calon pengantin atau calon pasangan usia subur,” terangnya.
Tak hanya itu, Bunda Genre Provinsi Kalimantan Barat juga menyampaikan dalam upaya pencegahan stunting pada fase remaja dilakukan dengan memberikan edukasi kesehatan reproduksi gizi dan penyiapan kehidupan berkeluarga kepada para remaja.
“Pada fase ini setiap remaja harus dipastikan kecukupan kebutuhan gizi dan dipastikan tidak buru-buru ingin menikah dan dipastikan tidak melakukan perilaku berisiko yang dapat menyebabkan kehamilan dimasa muda. Kita sendiri tau bahwa dalam rangka menyambut bonus demografi di Tahun 2045 tentunya kita harus mempersiapkan generasi emas khususnya generasi emas di Kalimantan Barat untuk menjaga kualitas sumber daya manusia yang ada di Kalimantan Barat. Saya selaku Bunda Genre berharap agar kita bersama-sama remaja yang ada di Kalimantan Barat untuk mengerti dan lebih mengetahui bagaimana untuk menjadikan remaja sebagai generasi emas untuk menyongsong bonus demografi 2045,” harapnya.
Sementara itu, perwakilan Duta Generasi Berencana (GenRe) Kalimantan Barat yang meraih Top 13 besar Duta Putri Genre 2023, Fortuna mengatakan bahwa dirinya sebagai remaja yang berasal dari Provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan negara lain tidak lupa untuk berbagi informasi kepada remaja yang ada di perbatasan.
“Berdirinya saya sebagai duta Genre tidak terlepas dari apresiasi yakni satu rasa. Satu rasa hadir sebagai ruang cerminan untuk dapat mengakses informasi dan menjadi pendidik sebaya bagi teman-teman sesamanya, dengan satu rasa merupakan wujud nyata pelibatan remaja secara komprehensif dan inklusif untuk bersama-sama membersamai Indonesia emas Tahun 2045. Setiap remaja harus dapat bersuara bagaimana bicaranya karena yang tau apa yang terbaik bagi remaja,” terangnya.
(Hadysa Prana)
Sumber : Adpim Prov Kalbar