DETIKKASUS.COM | Kuok – Persiapan Kampar Adventure Day (KAD) untuk menerima ratusan pecinta trail adventure Se- Indonesia yang akan hadir mengikuti event tahunan ini, uji track juga sudah dilakukan beberapa waktu lalu dimana para rider akan dimanjakan dengan Wisata Lubuk Nginio, Pesona Bunga Rafflesia yang tumbuh beberapa batang dipinggir lintasan dengan ketinggian hampir mencapai 3 meter serta tanjakan extreme berikut keindahan anak sungainya,Selasa(23/10)
Kadis Pariwisata Zulia Dharma sangat antusias mendukung kegiatan yang di laksanakan ini karena selain trail adventure nantinya para rider dan pengunjung maupun penonton akan dimanjakan dengan keindahan alam dan wisata kuliner khas Kampar dengan harga yang terjangkau.
“Terimakasih untuk Tekat dan rider lainnya karena selain membuka jalur akses ke lokasi, event ini sekaligus promosi potensi daerah yang Secara tidak langsung menaikan promosi Wisata serta meningkatkan kunjungan turis domestik ke kampar.” Ungkap Zulia
Jelajah alam kabupaten kampar, Hutan lindung Bukit Bungkuk, Air Terjun Lubuk Nginiu serta Wisata Kuliner akan selalu siap menerima kunjungan para pecinta Trail Adventure Se- Indonesia nantinya.
Selain itu Zulia Dharma juga menghimbau kepada seluruh rider pecinta trail adventure untuk dapat mengikuti Kampar Adventure Day 3 bagi pecinta trail adventure di seluruh indonesia tanggal 18 november 2018 yg di taja oleh Trail extrime kuok adventure team (TEKAT) yang bersekretariat di Kecamatan Kuok.
Selain itu, Wirman selaku Ketua TEKAT bersama rider lainnya hari Minggu lalu telah melakukan uji coba lintasan dimana rangkaian acaranya akan dimulai dari Open ceremony, Start dan Finish di Lapangan Simpang Pauh Desa Pulau Terap Kecamatan Kuok,Kampar,Riau.
Rider akan melewati tanjakan start setinggi 20 Meter, Tanjakan Raflesia setinggi 30 Meter dengan pesona bunga bangkai (Raflesia) yang tumbuh di pinggir track dengan tinggi hampir 3 Meter, melintasi Sungai yang berada didalam track serta tanjakan Lubuk Nginio setinggi 100 Meter dan melintasi anak sungai. Terakhir yang paling sulit adalah tanjakan tunggang maniok dan turunan bapiki setinggi 200 Meter, dengan rute tempuh keseluruhan mencapai 45 Km dengan estimasi waktu berkisar 4 jam. (DiskominfoKampar/Arifin)