PONTIANAK I Detikkasus.com -, Sebagai bentuk kepedulian dan aksi sosial, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengadakan kegiatan Gelar Pangan Murah, Selasa (15/8/2023).
Ketua TP PKK Prov Kalbar, Ny. Hj. Lismaryani Sutarmidji, hadir membuka kegiatan yang merupakan rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-78 Tahun Republik Indonesia Tahun 2023 di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat.
“Gelar Pangan Murah (GPM) ini bertujuan untuk mendekatkan akses pangan kepada masyarakat, menjamin keterjangkauan harga, jumlah dan kualitas pangan yang diakses oleh masyarakat, serta sebagai bentuk stabilisasi harga pangan dan bentuk aksi Pemprov Kalbar dalam pengendalian inflasi,” Ungkap Ir. Herti Herawati, MMA., Kadis Ketahanan Pangan Prov Kalbar.
Berbagai komoditas dijual dalam GPM kali ini, diantaranya beras, gula pasir, aneka tepung, susu kental manis, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam, daging kerbau, daging bebek, aneka makanan seperti mie instan, kecap, dan bumbu masakan lainnya.
“Bersamaan dengan GPM ini juga digelar hasil pangan lokal serta hasil pekarangan yang menjual hasil buah dan sayuran lokal, dimana masyarakat kita masih kurang dalam mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah, hanya tertumpu pada beras atau serealia,” jelasnya.
Gelar Pangan Lokal bertujuan untuk meningkatnya ketersedian pangan pokok dari pangan lokal dengan harga terjangkau melalui fasilitasi biaya pengangkutan, pengiriman dari daerah sentra ke masyarakat yang membutuhkan. Sehingga, ada keuntungan antara konsumen dan produsen karena pemerintah memfasilitasi ongkos angkutannya.
Sementara itu, Lismaryani Sutarmidji menjelaskan kegiatan GPM ini merupakan aksi sosial dan kepedulian dari Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat serta stakeholder terkait.
“Saya berharap kepada Bapak/Ibu disini yang membeli pangan murah dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar, pembeliannya terbatas dan tidak dengan jumlah yang cukup mahal, seperti beras 5 Kg, gula pasir 2 Kg, minyak goreng 2 liter. Pembeliannya memang sudah ditentukan dan untuk dipakai sendiri. Tidak untuk dijual kembali,” pesan istri Gubernur Kalbar.
Sebelum membuka GPM, Ketua TP PKK Prov Kalbar meminta kepada para panitia atau penjual untuk melayani masyarakat yang membeli dengan ikhlas, ramah, dan senyum.
Berbagai daging hewan ternak beku juga dijual di event ini, antara lain daging kerbau, daging ayam, dan daging bebek.
“Saya selaku Ketua Seksi Aksi Sosial dalam Peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 RI Tahun 2023. Jadi kami bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar mengadakan GPM dengan tujuan membantu ibu-ibu yang merasakan dampak kenaikan harga pangan, sedangkan uang belanja sedikit. Oleh karenanya, kami mengadakan Aksi Gelar Pangan Murah ini,” tutup Lismaryani Sutarmidji.
Sementara itu, Direktur Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Meino Dwi Hartono, S.STP, M.P., mengungkapkan tantangan krisis pangan kedepan yakni adanya Elnino yang memasuki puncak pada bulan Agustus dan September.
“Serta situasi global adanya gejolak antara Rusia dan Ukraina. Pembatasan kedua negara tersebut dalam ekspor bahan pangan berdampak bagi negara kita yang masih mengharapkan hasil impor dari luar negeri,” tutur Meino.
Kemudian dirinya menjelaskan berdasarkan data BPS, kondisi inflasi nasional di bulan Juli 2023 sebesar 3,8 %. Sedangkan inflasi Kalbar mengalami penurunan menjadi 4,04 % dari sebelumnya 4,1%.
“Berbicara inflasi, kami dari Badan Pangan Nasional senantiasa berupaya dengan mendistribusikan pasokan pangan dengan melakukan Gerakan Pangan Murah agar masyarakat dapat mengakses pangan,” lanjutnya.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar masyarakat dapat mendapatkan pangan dengan harga murah dan terjangkau. Oleh karenanya, Bapanas terus melakukan GPM, baik tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dengan menggandeng Dinas Ketahanan Pangan dan seluruh stakeholder terkait.
Acara tersebut turut dihadiri Ketua Satgas Pangan Polda Kalimantan Barat, Direktur Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Kepala Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kalimantan Barat, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Perwakilan Direktur PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Kalbar, PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia / PPI Cabang Pontianak, PT. Rajawali Nusindo Cabang Pontianak, PT. TOPINDO Niaga Nusantara, CV. Lintas Samudera Berjaya, PT. Indofood dan Warga Masyarakat yang hadir.
(Hadysa Prana)
Sumber : Adpim Prov Kalbar