Gunungsitoli, Sumatera Utara
Detikkasus.com | Sekepulauan Nias
Jum’at 21/11/2018 – Beredar rumor yang hangat dibicarakan dikalangan masyarakat nias utara dipulau nias tentang kedatangan Badan Pemeriksaan Keuangan Sumatera Utara Republik Indonesia Jamanna simbiring beserta rekannya pada tanggal 12/12/2018 lalu, yang diduga ilegal dan mengucapkan kata tidak senonoh kepada Desta, Ododogo Lase dan sejumlah pekerja di proyek rumah ampung wisata tureloto desa balefadoro kecamatan lahewa kabupaten nias utara.
saat ditanyai dua orang saksi Auditor Jamanna simbiring oleh wartawan, usai diambil keterangan di Mapolres nias 19/12/2018, ia menuturkan ” Benar mereka sudah datang keproyek sana, mereka lewat dari pinggir laut hingga basah_basah, kemudian mereka menyambangi pekerja dan menanyakan siapa kontraktor, tegas jamanna yang mengaku BPK itu. mendengar kata itu Nyak desta aceh dan ododogo lase yang sedang duduk santai, langsung berdiri seraya berkata saya sendiri kontraktornya sahut desta, kalau benar BPK tunjukkan tanda pengenal dan legalitas baru kita lanjutkan pembicaraan. Jamanna yang mengaku BPK itu menjawab ” itu surat dan dokumen negara tidak semberangan ditahu orang, jangan banyak tanya, hingga mengucap kata tidak senonoh itu. Ododogo lase nyambung “pergi dari sini”. mendengar perdebatan itu, sejumlah pekerja menghalangi jamanna serta rekannya menghindari terjadinya keributan, tanpa memegang apa lagi terbentur fisik hingga mereka meninggalkan lokasi proyek itu. terang Darinca sihotang.
diwaktu yang terpisah Faozanolo Lase alias ama mefan lase menjelaskan” kedatangan mereka saat itu sangat diragukan, karena tidak bisa menunjukkan tanda pengenal dan dokumen terkait proyek itu.
sambungnya, perdebatanpun terjadi antara Desta dan oknum yang mengaku Badan Pemeriksaan Keuangan itu dan berkata Nias K****l. mendengar perkataan itu ododogo lase menyuruh pergi oknum itu dari lokasi proyek rumah ampung wisata tureloto. melihat situasi tidak nyaman maka kami dan sejumlah pekerja menghalangi hingga BPK itu pergi tanpa bersentuhan fisik, terang saksi itu.
saya bicara sesuai kejadian, jangan mengada_ngada, karena bila benar ya benar dan salah ya salah, supaya masyarakat mengetahui kejadian yang sebenarnya dan berharap kejadian ini cepat tuntas jangan sampai terhalang kegiatan kita setiap hari seperti ini hari, pungkasnya.
(Dz)