BPBD Lumajang Tetapkan Jalur Piket Nol Rawan Longsor, Pengguna Jalan Diminta Selalu Waspada.

Sabtu, 27 Januari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Detikkasus.com | Provinsi Jatim – Kabupaten Lumajang: Di musim penghujan yang terus mengguyur Kabupaten Lumajang saat ini, pengguna jalan khususnya yang melalui wilayah peket nol, di minta selalu waspada.

Pasalnya, Masyarakat para pengguna jalan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat yang melintas jalur lintas selatan Lumajang menuju ke kabupaten Malang Dampit, maupun arah balik diminta terus meningkatkan kewaspadaannya mengingat kawasan tersebut telah dinyatakan rawan terhadap terjadinya tanah longsor oleh -BPBD Lumajang.

Baca Juga:  Andi Caleg DPRD Sintang Siap Jungkir Balik Untuk Rakyat

Menurut Kepala Bidang pencegahan dan logistik badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Lumajang Wawan HS menjelaskan jika kawasan jalur lintas selatan piket nol Lumajang menuju Malang Dampit telah dinyatakan oleh BPBD sebagai kawasan rawan terhadap terjadinya tanah longsor terlebih pada saat terjadinya hujan turun baik intensitas sedang sampai tinggi Untuk itu masyarakat yang akan melintasi jalur lintas selatan piket nol Lumajang menuju Malang Dampit jika terjadi hujan diminta untuk beristirahat dan tidak melanjutkan perjalanan dulu sampai hujan dinyatakan redah (terang).

Baca Juga:  Anggota Satgas Wilayah Ops Mantap Brata Polsek Busungbiu Melaksanakan Pengamanan Simakrama

“Jadi pada intinya untuk masyakat yang akan melewati jalur selatan piket nol, bukan tidak boleh tapi harus selalu waspada dan hati hati karena km 54-59 rawan akan longsor,”Jelasnya Sabtu (27/01)2018).

Kawasan piket nol lereng Semeru Lumajang menuju Kabupaten Malang merupakan kawasan yang sering kali terjadi tanah longsor, sejumlah titik juga telah mengalami retakan yang tentu saja berpotensi tehadap terjadinya tanah longsor.

Baca Juga:  Jelang Pilkada 2018 Perumahan Penduduk Dilakukan Patroli Guna Cegah Gangguan Kamtibmas

Jika sudah terjadi tanah longsor pada kawasan tersebut maka sudah dapat dipastikan akan terjadi penumpukan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat karena kendaraan dengan kondisi sempitnya jalan tidak bisa melakukan putar balik. (RN).

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:10 WIB

Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Berita Terbaru