Bojonegoro di Level 2, Ini Pesan Kapolres

Detikkasus.com | Bojonegoro – Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro relatif bisa dikendalikan sejauh ini. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM) di Kabupaten Bojonegoro masih diberlakukan. Saat ini Kabupaten Bojonegoro berada level 2 dengan berbagai pelonggaran. Euforia masyarakat dengan adanya pelonggaran perlu diwaspadai agar kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tidak kembali bertambah.

Kapolres Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) EG Pandia saat dikonfirmasi oleh awak media menjelaskan seiring dengan pelonggaran tersebut, aktivitas ekonomi dan ruang publik di sejumlah tempat sudah dibuka dengan pembatasan dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga:  Cooling System, Kapolres Ponorogo Silaturahmi dengan PC PMII Pasca Pungut Suara Pemilu 2024

“Untuk saat ini masyarakat beranggapan seolah pandemi Covid-19 telah usai. Padahal wabah masih ada disekitaran kita. Kapan dan dimana kita tertular virus juga tidak tahu,” ucap Kapolres kepada awak media, Sabtu(18/9/21).

Lanjut EG Pandia euforia masyarakat dengan adanya kelonggaran perlu menjadi perhatian dan jangan sampai terlena. Polres Bojonegoro dan jajaran terus berupaya melakukan sosialisasi protokol kesehatan, Yustisi dan Bhabinkamtibmas melakukan tracking dan testing kepada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk digeser ke isolasi terpadu(isoter).

“Polres Bojonegoro terus berupaya menanggulangi dan menekan angka Covid-19 di Bojonegoro. Kita masifkan sosialisasi protokol kesehatan, Yustisi, tracking-testing. Jangan sampai gelombang ketiga terjadi,” jelas EG Pandia.

Baca Juga:  Vaksinasi Covid-19 Lansia di Surabaya, Menkes: Sebanyak 38 Juta Akan Terima Vaksinasi Covid-19 Ditargetkan Akhir Bulan Juni 2021

EG Pandia juga menyinggung percepatan capaian vaksinasi Covid-19 di Bojonegoro untuk memutus penyebaran Covid-19. Percepatan vaksinasi butuh kerja sama lintas sektor untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19.

“Percepatan vaksinasi perlu didukung konsep pentahelix, yaitu kekuatan pemerintah, kekuatan komunitas/masyarakat, kekuatan para akademisi, kekuatan dunia usaha, dan kekuatan media. Sebab mewujudkan herd immunity memang menjadi tanggung jawab bersama,” tegas Pandia.

Baca Juga:  Di Desa Karangan Kepohbaru, LSM Dilarang Masuk

Meski demikian, EG Pandia mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Masyarakat diminta memakai masker, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mengurangi mobilitas

“Kondisi seperti ini patut kita syukuri saat ini. Bojonegoro sudah bebas zona merah dan terlepas dari level 4. Vaksinasi terus kita gencarkan. Namun prokes jangan sampai lengah. Tetap jaga prokes agar kita segera bisa keluar dari pandemi,” pungkas Pria lulusan Akademi Kepolisian 2000 ini. (Red/Hum*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *