Detikkasus.com | Majalengka – Pasca bergulirnya program pemerintah pusat dalam pemerataan pembangunan untuk seluruh desa yang ada di Indonesia, dalam hal ini pemerintah mengalokasikan sebagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bertujuan untuk membangun desa-desa, guna menciptakan kelancaran ekonomi masyrakatnya.
Namun lain halnya yang dirasakan warga Blok Senin RT 002 / RW 001 Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
Mereka sama sekali belum merasakan banyak manfaatnya, dari pembangunan yang berasal dari Dana Desa (DD), seperti yang dikeluhkan ketua RT Abdullah kepada media Detikkasus.com, Selasa (21/05/2019) di kediamannya.
Abdullah menuturkan sejak dipercaya dan di tunjuk warga menjadi RT di sini dari tahun 2016.” Saya melihat potensi warga blok yang sangat aktif dari setiap kegiatan di lingkungan blok, maupun kegiatan yang di selengarakan Pemerintah Desa (Pemdes) Panjalin Kidul. Diantaranya setiap ada kegiatan Hari Jadi Desa PANKID, lomba kuliner tradisional/modern, lomba pidato, lomba Mojang Jajaka, MTQ. Warga Blok Senin selalu andil dan selalu mendapatkan predikat juara, membawa harum nama Pemdes Panjalin Kidul,” ujarnya.
Melihat warganya yang mempunyai kreasi dan kreatifitas, di setiap kegiatan yang diselenggarakan Pemdes Panjalin Kidul. Abdullah sebagai ketua RT sangat bangga dan bersyukur pada warganya, mereka pun mempunyai gagasan atau inovativ untuk kegiatan yang positif, memajukan dan mengharumkan Pemdes Panjalin Kidul.
“Dengan memberikan motifasi kegiatan yang positif dari warga Blok RT. 002/001,
yang mungkin program yang kami cetuskan nanti kalau sampai ter realisasi bisa menjadi contoh untuk RT yang lain.
Dari hasil musyawarah bersama, kami tuangkan dalam bentuk program kegiatan kedepan dan program insfrastuktur umum, yang diajukan dalam bentuk proposal pada Pemdes Panjalin Kidul. Semenjak saya di percaya menjadi ketua RT dari tahun 2016 sampe sekarang, kami sudah mengajukan program (lima kali) dari hasil musyawarah bersama, namun sampai hari ini, belum juga ter realisasi,” ujar Abdullah.
Sebagai Ketua RT Abdulah merasa malu kepada warganya.”Saya merasa malu pak, kepada warga, mereka kira saya cuma omong doang,” tukasnya.
“Insfrastuktur jalan juga salah satu program yang kami ajukan, dari beberapa gang, hanya baru satu gang, yang terealisasi atau sudah di aspal yaitu Gang Mijil,” ungkapnya.
Sedangkan menurut Abdulah warganya sering mengeluhkan banyaknya kejadian kecelakaan, yang disebabkan batu kerikil berserakan akibat terkelupas dan jalan berlubang, namun pihak Pemdes Panjalin Kidul, seperti tutup mata, hal ini terbukti dengan pengajuan kami yang sudah beberapa kali namun belum ada tembusannya.
“Padahal Kepala Desa (Kades) Panjalin Kidul Dudung Abdullah Yassin, sudah memasuki dua periode dalam menjabat sebagai Kades Penjalin Kidul.
Besar harapan kami sebagai warga Blok Senin, khususnya RT 002/001 yang mengukir prestasi dan membawa nama harum Pemdes Panjalin Kidul,
agar Pemdes Panjalin Kidul, memperhatikan infrastruktur yang ada di blok mereka, terlebih di wilayah timur Pesantren dan Karang Anyar yang belum tersentuh pembangunan. “Kami merasa seperti di anak tirikan,” tegasnya.
“Memang sudah pernah ada perbaikan dan pengaspalan jalan, di gang kami, namun itu sudah lama sekali, itupun Program PNPM tahun 2008 silam, dan hasil dari swadaya warga blok kami dengan menyumbang berpariasi dari perkepala keluarga, ada yang menyumbang Rp250.000 sampai Rp.150.000 pada waktu itu,” ujar Abdullah.
“Dari program yang Kami ajukan terakhir sekarang ini dari Pemdes Panjalin Kidul, lingkungan kami akan direncanakan dan mendapatkan prioritas yaitu pengaspalan jalan gang, namun entah kapan terealisasikanya, soalnya pak Ekbang juga sampai saat ini masih mengagendakan ajuan pengaspalan dan drainase, kita tunggu bulan Juni sampai Juli mudah-mudahan terealisasikan,” papar Abdullah menambahkan melalui pesan singkat WhatsAppnya.
Sementara itu Kades Panjalin Kidul, Dudung Abdullah Yassin menjelaskan bahwa apa yang dikeluhkan warga khususnya Blok Senin RT 002/001, mengenai infrastruktur jalan memang benar.
“Tapi perlu diketahui warganya sebagai Kades (Kuwu), Saya juga harus adil, karena bukan Blok Senin saja. Sedangkan Blok Senin itu luas. Kalau kita bandingkan dengan luas desa tetangga, Desa Gelok contohnya, Blok Senin jalannya banyak dan lebih luas juga, panjang juga tiga kali lipatnya dari Desa Gelok. Jadi kalau kita bicara apa yang dikeluhkan Blok Senin 30 Batta RT,002/001.
RT harus tahu dan memahami setiap dana yang dikucurkan pemerintah ke desa. Jauh hari, kita sudah kita RAB kan dan terus bergantian kita salurkan untuk infrastruktur dan lainya sesuai dengan urutan yang sudah di RAB kan, Kami harapkan warga Blok Senin yang sudah rapih infrastruktur jalan dapat bisa merasakan manfaatnya,” papar Dudung, Jumat (24/05/2019) pukul 09.00 WIB di ruang kerjanya.
Adapun sekali lagi apa yang dikeluhkan RT 002/001 Blok Senin 30 Batta. Memang sudah direncanakan dan sudah di RAB kan, kalau memang DD sekarang turun.”Maaf bukan karena ada media datang mengkonfirmasi ini, tapi memang sudah ada di RAB jauh hari. Adapun keluhan Blok Karanganyar Pesantren sendiri, kami usahakan kalau memang ada program dari warganya.
Ketua RT tinggal datang atau ajukan proposal saja kepada kami dan jangan mempunyai anggapan bahwa Pemdes Panjalin Kidul, tidak mempunyai perhatian atau merasa di anak tirikan. Anggapan itu salah besar, ” pungkas Kuwu Dudung Abdullah Yasin, diakhir obrolan dengan Media Detikkasus.com (Yudi Hidayat)