Detikkasus.com
SEMARANG- Tahun 2024 telah menjadi tahun yang penuh dinamika dan tantangan di berbagai sektor kehidupan di Indonesia. Beragam peristiwa penting di bidang sosial, hukum, dan politik telah mewarnai perjalanan bangsa, meninggalkan banyak pelajaran sekaligus pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan bersama.
Untuk memahami lebih dalam perjalanan bangsa selama satu tahun terakhir, kami menghadirkan sosok yang tidak asing dalam dunia sosial, hukum, dan media, Adi Setijawan, SH. Beliau adalah Direktur Pengamat Sosial, Hukum, dan Politik Indonesia (PSHPI), sekaligus memimpin Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan. Tak hanya itu, Adi juga menjabat sebagai Ketua Jaringan Jurnalis Independen (JJI), sebuah organisasi yang mengawal independensi dan kebebasan pers di Indonesia, Senin (30/12/2024)
Dalam bincang santai namun penuh makna ini, kita akan menggali berbagai refleksi mendalam dari sosok yang telah lama berkecimpung di dunia advokasi, hukum, dan jurnalistik. Bagaimana potret penegakan hukum di tahun politik ini? Sejauh mana transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam merespons tuntutan publik? Dan yang tak kalah penting, bagaimana masyarakat bisa terus berperan aktif dalam menjaga demokrasi dan keadilan?
Bersama Adi Setijawan, SH, mari kita melihat kembali tahun 2024 dengan sudut pandang yang lebih luas, memahami tantangan yang ada, serta merumuskan langkah konkret untuk masa depan yang lebih baik.
Sebagai seorang pengamat yang kerap bersuara lantang terhadap isu-isu publik, Adi Setijawan akan membagikan pandangannya mengenai berbagai persoalan yang mencuat sepanjang tahun ini. Isu-isu seperti transparansi hukum, tantangan demokrasi di era digital, serta peran media dalam menjaga independensi informasi akan menjadi bagian dari refleksi mendalam dalam perbincangan ini.
Lebih dari sekadar kilas balik, bincang eksklusif ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang langkah apa yang perlu diambil oleh berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat sipil, maupun media, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil, transparan, dan demokratis.
Adi Setijawan, menyoroti sejumlah poin penting yang menjadi refleksi akhir tahun.
1. Penegakan Hukum dan Keadilan di Tahun Politik
Adi menyoroti bagaimana tahun politik sering kali diwarnai oleh tarik-menarik kepentingan yang memengaruhi proses hukum. Kasus korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan lemahnya perlindungan terhadap hak asasi manusia menjadi catatan kritis sepanjang tahun ini. Menurut Adi, penegakan hukum harus bebas dari intervensi politik dan berpihak pada keadilan, bukan kepentingan kelompok tertentu.
2. Transparansi Pemerintah dalam Pengambilan Kebijakan
Kebijakan publik di tahun 2024 juga mendapat sorotan tajam. Banyak kebijakan yang dinilai diambil tanpa melibatkan partisipasi aktif masyarakat, sehingga memicu gelombang protes di berbagai daerah. Adi menegaskan pentingnya keterbukaan dalam setiap proses pengambilan kebijakan agar kepercayaan publik terhadap pemerintah tetap terjaga.
3. Tantangan Media di Era Digital
Sebagai Ketua Jaringan Jurnalis Independen (JJI), Adi juga membahas tantangan besar yang dihadapi oleh media di tengah derasnya arus informasi digital. Isu hoaks, tekanan politik terhadap jurnalis, dan independensi media menjadi tantangan yang harus segera diatasi. Menurut Adi, media memiliki peran penting dalam menjaga transparansi, serta menjadi pengawas jalannya pemerintahan dan demokrasi.
4. Partisipasi Masyarakat dalam Demokrasi
Adi menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga demokrasi yang sehat. Kesadaran publik untuk mengawal kebijakan pemerintah, menolak praktik korupsi, dan berani bersuara dalam menghadapi ketidakadilan adalah kunci untuk mendorong perubahan positif di masa depan.
Di akhir perbincangan, Adi Setijawan menyampaikan harapannya agar tahun mendatang menjadi tahun yang lebih baik bagi bangsa Indonesia. Ia mengajak semua pihak pemerintah, masyarakat, media, dan lembaga hukum , untuk bekerja sama dalam membangun negara yang lebih adil, transparan, dan berintegritas.
“Refleksi akhir tahun ini bukan sekadar melihat ke belakang, tetapi juga menjadi pijakan untuk melangkah ke depan dengan lebih bijaksana dan siap menghadapi tantangan yang akan datang,” tutup Adi Setijawan
(Rasendra)