BIDANG KESRA SETDA BINA NADZIR WAKAF SE-KABUPATEN SIDOARJO

 


Jatim | detikkasus.com – Seksi Bidang Kesra Setda Kabupaten Sidoarjo hari ini, Rabu tanggal (21/11) melaksanakan Pembinaan Pengelolaan  Wakaf  di Aula Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin, S.H.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Badan Wakaf Kabupaten Sidoarjo KH. Dr. Muhammad Sholeh Qosim, M.Si, Kepala Kementerian Agama Sidoarjo H. Achmad Rofi`I, dan para Pimpinan Ormas Islam.
Plt. Kepala Bidang Kesra Setda Kabupaten Sidoarjo, M. Khudori melaporkan bahwa kegiatan pembinaan pengelolaan  wakaf ini diikuti oleh 115 peserta dari unsur Pengurus Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Sidoarjo, Kementerian Agama dan Penyuluh agama Islam Kabupaten Sidoarjo, Pengurus Ormas agama Islam, Perwakilan kecamatan Se-Kabupaten Sidoarjo.

Baca Juga:  LP-KPK PASURUAN SUKSES DALAM MENGUNGKAP FAKTA DIBALIK DATA KEJARI KAB. PASURUAN MENAHAN TERSANGKA KORUPSI DANA DESA

“Tujuan kegiatan ini,untuk Meningkatkan pemahanan dan kemampuan nadzir wakaf perwakilan se-Kabupaten Sidoarjo dalam pengelolaan terhadap benda wakaf sesuai dengan peraturan Perundangan yang berlaku, serta memotivasi nadzir wakaf untuk meningkatkan kinerja dalam pengelolaan wakaf,” jelas Khudori
Kepala Kemenag Sidoarjo H. Achmad Rofi`I, memaparkan beberapa permasalahan wakaf di Kabupaten Sidoarjo.

Baca Juga:  Kunjungan Bhabinkamtibmas Desa Pemuteran Ke Warga Binaannya

Untuk itu, Kepala Kemenag Sidoarjo mengucapkan terima kasih telah memberikan pencerahan untuk permasalahan wakaf di Kabupaten Sidoarjo, kepada Ketua Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Sidoarjo yang sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan ini.
Sementara itu, wakil Bupati Sidoarjo juga mengutarakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program nasional,  pengurusan sertifikat prona.

Baca Juga:  Dalam Rangka HKGB Ketua Bhayangkari Daerah Bali Membuka Pertandingan Bola Volly

Mengingat, masih banyak tanah wakaf yang belum memiliki sertifikat sehingga sangat rentan terjadi konflik antara ahli waris dan nadzir wakaf.
Untuk itu, para nadzir wakaf bahwa kegiatan  ini bagus sekali untuk menambah ilmu,  agar bisa menggerakkan dan mengembangkan potensi wakaf biar lebih produktif,” pesan Cak Nur,(eny kominfo).sulton

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *