Tangerang | Detikkasus.com
Dalam situasi pandemi seperti saat ini, pemerintah telah memberlakukan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) untuk wilayah yang berada pada zona merah atau wilayah yang rentan dari penyebaran virus coronya.
Dalam menyikapi situasi tersebut, setiap satuan pendidikan yang menyelenggarakan PJJ dapat memanfaatkan tegnologi untuk mendukung proses pembelajaran tetap dijalankan secara maksimal.
Sebagai contoh dari penerapan tegnologi untuk mendukung PJJ yang diterapkan oleh SMAN 4 Kabupaten Tangerang, adalah dengan cara membuka Akun bagi setiap peserta didik yang ada disekolah tersebut, namun akun tersebut dapat dikatakan bahwa pihak sekolah membebankan kepada orang tua murid sebesar Rp 100.000 per siswa. Biaya tersebut akhirnya dikeluhkan oleh Orang Tua, karena tidak hanya itu, namun masih ada biaya untuk pembelian seragam sebesar Rp 570.000, salah satu Orang Tua murid yang minta namanya di rahasiakan.
Ketika hal tersebut dikomfirmasi ke pihak Sekolah SMAN 4 Rabu ( 16/9/2020 ), Suci Lestari, selaku Wakasek menyatakan, bahwa untuk seragam itu wewenang dari pihak koperasi sekolah, namun untuk biaya account itu kita gunakan untuk pemeliharaan server dan itu berlaku untuk Tiga Tahun atau selama belajar di SMAN 4 ini.
” jadi untuk biaya seragam itu wewenang dari koperasi pak, tapi itu juga termasuk ringan lah, sedangkan untuk biaya account itu kita kan sudah ada portal, jadi account itu digunakan oleh setiap murid untuk mengakses, terlebih saat ini PJJ, kita menggunakan portal tersebut untuk membagikan materi pembelajaran dan semua hal hal yang berhubungan dengan pembelajaran kita bagi di portal tersebut, jadi anggaran tersebut kita gunakan salah satunya untuk pemeliharaan servernya”, jelas Suci.
Suci menambahka, bahwa biaya akun mereka masih lebih murah dari yang ada dipasaran saat ini. (hanya)