Penulis : Ul Inati
Tempat, Tanggal lahir : Malang,10 Juli 2000
Email : yannali184@gmail.com
No Telephon : 082233936300
Pendidikan : Mahasiswi Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang
Alamat : Jalan Raya Tlogomas Perumahan Bukit Cemara Tujuh Blok 5 No.105, Dau, Malang
Detikkasus.com | Kehidupan berbangsa dan bernegara tidak terlepas dari perbedaan mulai dari perbedaan sosial, budaya, agama dan pandangan politik.
Menghargai perbedaan merupakan hal yang lumrah di Indonesia, karena Indonesia merupakan negara dengan sejuta perbedaan di dalamnya. Lantas untuk apakah hanya dengan beda pilihan beda pendapat menjadi alasan memutuskan tali persaudaraan? Pertanyaan yang perlu di pertimbangkan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
17 April lalu Indonesia mengadakan pemilihan kepala negara atau presiden periode 2019-2024, yang dimana melalui pemilihan ini dapat membawa negara untuk melangkah lebih baik lagi dengan terpilihnya presiden yang menerapka visi misi yang dibuat. Setelah dilakukan pemilihan, pihak terkait melakukan perhitungan suara yang dilakukan oleh pemilu dan pihak bawaslu.
Dari perhitungan suara tersebut di peroleh suara terbanyak yakni paslon Capres Cawapres nomor urut 1, akan tetapi dibalik semua itu pihak pihak lain tidak terima atas kemenangan tersebut dengan alasan kecurangan yang mendominasi kemenangan. Hingga terjadilah kerusuhan di depan kantor bawaslu yakni pada tanggal 21-22 Mei urut 1, sehingga kerusuhan pun tidak bisa di halangi oleh pihak berwajib yang sedang berjaga. Keputusan yang telah ditetapkan oleh pihak Bawaslu tidak bisa diterima oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Penerapan lambang negara Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda beda namun tetap satu sangat penting, masyarakat harus sadar bahwa sebagai bagian dari bangsa Indonesia merupakan saudara. Karena dari perbedaan kita dapat belajar yang namanya menghargai orang lain, apabila hanya menurti keegoan seseorang sikap menghargai orang lain tidak akan ada dalam kehidupan bersosial. Hargailah setiap perbedaan, jadikan perbedaan sebagai pondasi untuk menciptakan kedamaian diatasnya.