Jember. Keberadaan Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai pelaksana Pembinaan Teritorial diwilayah desa bertugas mewujudkan ruang, alan dan kondisi juang (Rak Juang) yang tanggung dalam arti ruang adalah kondisi geografi di desa tersebut sedangkan alat adalah sarana dan prasarana masyarakat sedangkan kondisi juang adalah kondisi sosial mayarakat dalam peran sertanya pada pembangunan dan bela negara.
Mengacu pada tugas Babinsa tersebut sehingga kompleksitas keterkaitan tugasnya memang kesemua arah yang bermuara pada terciptanya pertahanan yang tangguh dalam suatu desa dalam menunjang pertahanan daerah kecamatan, daerah Kabupaten hingga dalam rangka menunjang pertanahan nasional.
Sehingga tidak mengherankan seperti yang dilakukan di Dusun Krajan Desa Mojogemi Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember yang sedang dilaksanakan pembangunan plengsengan dan pelebaran jalan yang dibantu oleh Babinsa Sertu Ribut Sugiono.
Kerjabakti yang dilaksanakan oleh 37 orang warga masyarakat tersebut membangun plengsengan sepanjang 100 meter dan pelebaran jalan desa yang semula selebar 2,5 meter menjadi 3,5 meter dalam rangka meningkatkan kesehatan lingkungan masyarakat dan mempermudah rutinitas warga masyarakat dalam menggunakan akses jalan tersebut.
Komandan Koramil 0824/04 Sukowono Kapten Arm Sugiono menyampaikan bahwa keberadaan Babinsa tersebut disamping membantu masyarakat dalam percepatan pembangunan juga dalam rangka mengawal dana desa yang digunakan untuk membangun plensengan tersebut sehingga benar-benar berdaya guna secara tepat dan benar.
Komandan Kodim 0824 Jember letkol Inf Arif Munawar memberikan apresiasi terhadap kegiatan Koramil Jajarannya bersama para Babinsa yang mampu melaksanakan kegiatan kewilayah dengan baik dalam membantu percepatan pembangunan seperti yang dilakukan Babinsa Mojogemi tersebut.
Keberadaan Babinsa tersebut tentunya memiliki berbagai kepentingan disampmping memantu percepatan pembangunan dapat juga dijadikan sebagai upaya bina bakti masyarakat dalam perannya pada pembangunan disekitarnya, sebagai sarana berkomunikasi sosial dengan masyarakat, yang kesemuanya merupakan metode dalam peminaan teritorial. Kata Letkol Inf Arif Munawar. (sis24)