Detikkasus.com | Jember-, Dalam pidatonya di DPRD Jember, Senin (2/7/2018), Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. menjelaskan APBD Kabupaten Jember Tahun Anggaran 2017 disusun dengan pendekatan kinerja yang berorientasi kepada output dan outcome.
Orientasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pemenuhan janji kerja, serta peningkatan daya saing daerah.
“Dan, yang terpenting adalah peningkatan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat,” jelas Bupati Faida dalam Rapat Paripurna DPRD Jember.
Lalu apa saja capaiannya? Berikut penjelasan Bupati Faida terkait capaian realisasi APBD 2017 sesuai sumber dan penggunaannya.
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Dari sisi Pendapatan Daerah secara umum, dari anggaran sebesar Rp. 3,540 triliun dapat direalisasikan sebesar Rp. 3,480 triliun atau mencapai 98,30 persen.
Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan sebesar Rp. 736,92 milyar dapat direalisasikan sebesar Rp. 719,21 milyar atau 97,60 persen.
Rinciannya, Pendapatan Pajak Daerah yang ditargetkan sebesar Rp. 160,83 milyar terealisasi Rp. 160,40 milyar (99,93%), Pendapatan Retribusi Daerah yang ditargetkan Rp. 35,86 milyar terealisasi Rp. 34,75 milyar (96,93%).
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan ditargetkan sebesar Rp. 5,48 milyar terealisasi Rp. 5,48 milyar (100 %), dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah ditargetkan Rp. 534,74 milyar terealisasi Rp. 518,57 milyar (96,98%).
Dana Perimbangan
Dana Perimbangan yang ditargetkan sebesar Rp. 2,408 triliun terealisasi Rp. 2,309 trilyun atau 95,89 persen. Ini terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan pajak yang ditargetkan Rp. 151,08 milyar terealisasi Rp. 123,78 milyar (81,94).
Dana Alokasi Umum (DAU) ditargetkan Rp.1,709 triliun terealisasi Rp. 1,688 triliun (98,73), serta Dana Alokasi Khusus (DAK) ditargetkan Rp. 547,28 milyar terealisasi Rp. 497,21 milyar (90,85).
Lain-lain Pendapatan Yang Sah
Lain-lain Pendapatan Yang Sah ditargetkan Rp. 395,22 milyar terealisasi Rp. 451,64 milyar atau 114,28 persen. Realisasi ini terdiri dari Pendapatan Hibah ditargetkan Rp.1.39 milyar terealisasi Rp. 2,38 milyar rupiah (171,05).
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Lainnya yang ditargetkan Rp. 171,90 milyar terealisasi Rp. 227,38 milyar (132,28), Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus yang ditargetkan Rp. 212,50 milyar terealisasi Rp. 212,20 milyar (99,86).
Serta Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya ditargetkan Rp.9,41 milyar terealisasi Rp. 9,66 milyar rupiah (102,59).
“Pencapaian realisasi pendapatan daerah Kabupaten Jember tahun 2017 tidak lepas dari dinamika dan volatilitas sektor ekonomi daerah dan nasional, yang secara agregat berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap pencapaian realisasi pendapatan daerah tahun 2017,” jelas Bupati.
Selanjutnya pada sisi Belanja Daerah, dari total anggaran Rp. 4,187 triliun dapat direalisasikan Rp. 3,558 rupiah (84,97). Jika dibandingkan anggaran tahun 2016 yang sebesar Rp. 3,645 triliun dengan realisai Rp. 2,979 triliun (81,74), maka serapan anggaran mengalami kenaikan Rp. 579 milyar atau meningkat sebesar 3,23 persen.
Adapun belanja tidak langsung tahun 2016, dari anggaran Rp. 2,209 T terealisasi Rp. 1,895 T (85,80). Sedangkan pada tahun 2017 dari anggaran Rp. 1,974 T dapat terealisasi Rp. 1,830 T (92,75).
Serapan belanja langsung yang notabene berdampak langsung bagi masyarakat pada tahun 2016, dari anggaran Rp. 1,436 T terealisasi Rp. 1,084 T atau 75,50 persen. Sedangkan pada tahun 2017, anggaran Rp. 2,213 T dapat direalisasikan Rp. 1,727 T atau 78,03 persen
“Mengalami kenaikan realisasi sebesar 643 milyar rupiah atau 3,47 persen. Maka dapat disimpulkan bahwa serapan anggaran tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016, yang selanjutnya realisasi belanja daerah diupayakan semakin meningkat dari tahun ke tahun,” terang Bupati. (Jok).