“Berjanji untuk Keadilan, Realistis atau Normatif ?”

Senin, 28 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Briza Rinata Putri

Detikkasus.com – Janji adalah hakekat visi dalam berpolitik, dengan demikian janji harus sejalan dengan politik tetapi tidak untuk menyebarkan kebohongan publik, janji adalah harapan dan cita cita yang diidealkan para aktor tetapi haruslah diwujud nyatakan.

Bukan hanya idealis semata, tetapi yang patut dipertanyakan adalah pembuktiannya.

Janji politik dinilai sangat berbobot ketika menghindari kebohongan. Kadang juga berjanji saat menyampaikan visi dan misi yang terdengar manis.

Setiap berpolitik dan demokrasi, entah Pilkada, Pilgub, Pileg ataupun Pilpres. Seolah-olah mantra utama yang paling mematikan lawan tanding ialah janji, ini terasa murahan untuk di dengar.

Rasionalitas dan hati nurani masyarakat tersandera oleh kata-kata/janji yang mana bertujuan untuk meraih kepercayaan masyarakat agar kemenangan dapat di genggam.

Baca Juga:  Teknologi di Tengah Pandemi

Karena janji politik adalah dasar bagi pertanggungjawaban pelaksanaan kekuasaan demokratis.

Tanpa janji, seorang calon pemimpin akan sangat sulit untuk dinilai berhasil tidaknya atas kepimimpinannya kelak.

“Lidah tak bertulang” maupun “Manis di bibir, memutar kata. Siapa terlena pastinya terpana bujuknya, rayunya, suaranya. Yang meminta simpati dan harapan”.

Mungkin pepatah itu yang tepat untuk menggambarkan seorang politisi untuk berkampanye.

Lidah dan bibir atau mulut seorang politisi sering dengan mudah digunakan untuk menghembuskan angin surga keadilan dan kesejahteraan ke tengah khalayak.

Seolah-olah kesejahteraan dan keadilan sosial adalah buah kerja instan yang bisa disulap dalam sekejap bila rakyat memilih mereka.

Baca Juga:  Panasila Yang Semakin Samar Bagi Generasi Milenial.

Sebenarnya, ingkar janji dalam politik bukan hanya fenomena khas indonesia. Di beberapa negara lain pun hal ini juga terjadi.

Contohnya penelitian yang dilakukan oleh Susan C.Stokes (2001), seorang guru besar Ilmu Politik Universitas Chicago terhadap 44 kasus pemilihan presiden di 15 Negara Amerika Latin selama kurun waktu 1982-1995 menunjukkan adanya kecenderungan pengingkaran yang cukup tinggi atas janji-janji kampanye.

Ada gejala bahwa para politisi memang berusaha mengambil hati para pemilih ketika berkampanye.

Mirisnya masyarakat sering terbuai tanpa menakar sejauh mana janji-janji itu rasional dan dapat dilaksanakan.

Masyarakat di harapkan tidak mudah terlena dan terpanah oleh bujuk-rayuan para kandidat atau dengan cepat “menelan” janji-janji manis para politisi dan menghirup dalam-dalam angin surga yang ditiupkan para kandidat dan tim pemenangan.

Baca Juga:  Allah tidak menyukai orang orang yang berbuat melebihi batas kewajaran,

“Vox populi vox Dei”, suara rakyat adalah suara Tuhan, suara Tuhan ini yang berada dalam hati nurani kita. Karena itu, kepentingan rakyat tidak boleh diabaikan ketika para pemberi harapan (janji) menjabat sebagai pemimpin.

Janji politik dinilai sangat berbobot ketika menghindari kebohongan.

Itu berarti tidak terlepas dari kualitas demokrasi yang pernah dibuat para politisi dalam janji-janjinya.

Setia pada janji, dirinya akan dipercaya dan patut diapresiasi. Masyarkat dan pemimpin bahu-membahu. MARI BERJANJI TANPA KEBOHONGAN!!!

Berita Terkait

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi
Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana
Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK
Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan
Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar
Kabid Propam Polda Aceh : Pimpin Apel Pagi Di Mapolda Aceh
Tim Patroli Presisi Sat-Samapta Polres Aceh Tengah, Rutin Lakukan Patroli Pengamanan Saat Warga Beribadah Shalat Taraweh Malam Di Bulan Ramadhan
Sulfur Milik PT PAMA Disimpan Di Lapangan Terbuka Kuala Langsa : LBH Iskandar Muda Aceh Minta Polda Harus Ambil Tindakan
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 14 Juni 2024 - 20:44 WIB

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi

Rabu, 29 Mei 2024 - 17:19 WIB

Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana

Senin, 20 Mei 2024 - 22:27 WIB

Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK

Minggu, 7 April 2024 - 17:10 WIB

Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan

Sabtu, 6 April 2024 - 20:50 WIB

Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB