Detikkasus.com | PEKANBARU, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan jajarannya agar tidak main-main dalam menangani kasus narkotika. Ia berjanji akan menindak tegas bagi para pelaku peredaran narkotika. Terlebih, pelaku yang terlibat adalah anggota Polri.
“Kita menghimbau supaya jangan main-main dengan narkoba. Kekompakan TNI, Polri dan BNN serta masyarakat diperlukan supaya jaringan ini bisa kita patahkan. Kalau ada bandarnya kita selesaikan secara adat,” tegas Tito di halaman kantor Gubernur Riau saat berkunjung ke Pekanbaru, Provinsi Riau pada Jumat (20/4).
Tito juga memerintahkan kepada setiap Kapolda di bawah pimpinannya agar menembak mati saja anggota yang terbukti terlibat peredaran barang haram tersebut. “Yang terlibat narkoba apalagi bandar, maka saya perintahkan ke teman-teman Polda agar polisi yang terlibat narkoba ditembak mati saja,” ucapnya.
Sementara itu, menanggapi soal Provinsi Riau yang menjadi salah satu pintu masuk dari narkoba jenis apapun, Tito akan meningkatkan fungsi Direktorat Polda Air Provinsi Riau. “Dari Polair tentu akan kita intensifkan patroli. Tapi saya juga akan minta bantuan dari Panglima TNI untuk jajaran TNI AL agar makin mengintensifkan. Yang paling penting kita petakan dulu jaringannya, setelah itu baru kita dapat meringkusnya,” katanya.
Menurut Tito, langkah tegas tersebut diambil Kapolri mengingat tingkat kepercayaan masyarakat atau publik kepada instansi kepolisian pernah jatuh di angka 50 persen. “Saya menganalisis ini karena penyalahgunaan kekuasaan. Kekuasaan ini memiliki dua sisi, kalau digunakan dengan baik bisa memperkuat kepercayaan publik, tapi kalau tidak digunakan dengan baik menjadi boomerang yang membuat publik tidak percaya,” tuturnya.
Menurutnya, untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat kepada Polri, ia mengingatkan kepada seluruh personel agar tidak terlibat dalam politik praktis. “Karena sekali berpolitik praktis, akan terjadi perebutan kekuasaan dan disitulah awal kejatuhan institusi,” pungkasnya.
Ke Pekanbaru, Riau, Tito datang bersama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono. Kedatangan tiga jenderal itu untuk memberikan arahan kepada 2.900 personel TNI Polri agar menjaga netralitas saat Pilkada, Pileg maupun Pemilu.(ujang bakri /Joni)