Detikkasus.com | Polda Kalbar Polres Melawi – Provinsi Kalbar merupakan daerah keempat terluas di Indonesia, yang memiliki perbatasan darat yang sangat panjang, yang memiliki perbatasan negara yang menjadi pintu masuk manusia dan barang, masalah serius di wilayah Kalbar adalah soal kejahatan Narkoba, hampir setiap hari ditemukan kasus narkoba.
Itulah diucapkan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs. Didi Haryono, di hadapan personel TNI-Polri di Makodam XII/Tanjungpura saat pembekalan selepas upacara Penerimaan Satgas Pamtas RI – Malaysia Sektor Barat Yonif 511 / Dibyatara yudha, Sabtu (19/5/2018).
“Kasus narkoba marak di Kalbar, mengingat Kalbar merupakan wilayah yang memiliki perbatasan negara yang menjadi pintu masuk barang haram tersebut”, ucapnya
Situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Kalbar dan jajaran sampai saat ini dalam keadaan aman dan kondusif. Ini merupakan hasil dari kerja sama antara personel Polri dan TNI yang ada di lapangan. Ditambah dengan kehadiran Personel Satgas Pamtas RI – Malaysia Sektor Barat Yonif 511 / Dibyatara yudha akan sangat membantu dalam mempertebal penugasan dan pengawasan lalulintas di sepanjang perbatasan, sehingga Kalbar semakin tertib, tidak ada celah bagi pelaku kejahatan lintas negara.
“Jalin Sinergitas dengan 3 (tiga) pilar yang berada di perbatasan, bangun komunikasi dan silahturahmi dengan warga perbatasan, Kita patut bersyukur kondisi wilayah perbatasan Kalbar sampai saat ini relatif aman”, kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono.
“Mari kita sama-sama amankan perbatasan. Inilah wujud dan bentuk sinergi TNI-Polri yang sebenar-benarnya. TNI dan Polri adalah dua kekuatan besar negara yang siap mengemban tugas bersama dalam suasana harmonis demi kepentingan masyarakat dan negara. Dan saya bangga,” katanya.
Diacara yang sama Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjend TNI Achmad Supriyadi dalam amanat upacara Penerimaan prajurit Satgas Pamtas RI – Malaysia Sektor Barat Yonif 511 / Dibyatara yudha, menyampaikan terkait situasi secara umum wilayah perbatasan. Prajurit diperbatasan memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. Menjaga keutuhan NKRI yang berbatasan langsung dengan Malaysia, mengamankan patok perbatasan negara, menciptakan situasi yang kondusif sepanjang perbatasan kedua negara, memberikan rasa aman kepada masyarakat, serta membantu pihak, maupun aparat terkait.
Panglima Kodam XII Tanjungpura meyakini, para personel Yonif 511 / Dibyatara yudha ini telah memiliki bekal dalam menjalankan tugas dan kewajiban selama berada di perbatasan.
Harapanya kepada seluruh personel Satgas Pamtas Yonif 511 / Dibyatara yudha, agar bersinergis dan bisa menjaga nama baik TNI selama berada di wilayah penugasan, terlebih kepada warga yang berada di wilayah perbatasan RI-Malaysia. Hormati adat istiadat masyarakat setempat, serta rebut simpati dan hati rakyat sehingga terjalin Kemanunggalan antara TNI dan Rakyat.
“Jangan sampai ada prajurit yang terlibat kriminal di perbatasan yang berafiliasi dengan pelaku kejahatan lintas negara”, tegas Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjend TNI Achmad Supriyadi.
[ Kepala Urusan Liputan Produksi Dokumentasi (Lipprodok) Humas Polda Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Cucu Safiyudin SH MH ]
Publish : (Kapolda Kalbar Hadiri Upacara Penerimaan Satgas Pamtas RI – Malaysia Sektor Barat Yonif 511 / Dibyatara Yudha
POLRES MELAWI – Provinsi Kalbar merupakan daerah keempat terluas di Indonesia, yang memiliki perbatasan darat yang sangat panjang, yang memiliki perbatasan negara yang menjadi pintu masuk manusia dan barang, masalah serius di wilayah Kalbar adalah soal kejahatan Narkoba, hampir setiap hari ditemukan kasus narkoba.
Itulah diucapkan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs. Didi Haryono, di hadapan personel TNI-Polri di Makodam XII/Tanjungpura saat pembekalan selepas upacara Penerimaan Satgas Pamtas RI – Malaysia Sektor Barat Yonif 511 / Dibyatara yudha, Sabtu (19/5/2018).
“Kasus narkoba marak di Kalbar, mengingat Kalbar merupakan wilayah yang memiliki perbatasan negara yang menjadi pintu masuk barang haram tersebut”, ucapnya
Situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Kalbar dan jajaran sampai saat ini dalam keadaan aman dan kondusif. Ini merupakan hasil dari kerja sama antara personel Polri dan TNI yang ada di lapangan. Ditambah dengan kehadiran Personel Satgas Pamtas RI – Malaysia Sektor Barat Yonif 511 / Dibyatara yudha akan sangat membantu dalam mempertebal penugasan dan pengawasan lalulintas di sepanjang perbatasan, sehingga Kalbar semakin tertib, tidak ada celah bagi pelaku kejahatan lintas negara.
“Jalin Sinergitas dengan 3 (tiga) pilar yang berada di perbatasan, bangun komunikasi dan silahturahmi dengan warga perbatasan, Kita patut bersyukur kondisi wilayah perbatasan Kalbar sampai saat ini relatif aman”, kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono.
“Mari kita sama-sama amankan perbatasan. Inilah wujud dan bentuk sinergi TNI-Polri yang sebenar-benarnya. TNI dan Polri adalah dua kekuatan besar negara yang siap mengemban tugas bersama dalam suasana harmonis demi kepentingan masyarakat dan negara. Dan saya bangga,” katanya.
Diacara yang sama Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjend TNI Achmad Supriyadi dalam amanat upacara Penerimaan prajurit Satgas Pamtas RI – Malaysia Sektor Barat Yonif 511 / Dibyatara yudha, menyampaikan terkait situasi secara umum wilayah perbatasan. Prajurit diperbatasan memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. Menjaga keutuhan NKRI yang berbatasan langsung dengan Malaysia, mengamankan patok perbatasan negara, menciptakan situasi yang kondusif sepanjang perbatasan kedua negara, memberikan rasa aman kepada masyarakat, serta membantu pihak, maupun aparat terkait.
Panglima Kodam XII Tanjungpura meyakini, para personel Yonif 511 / Dibyatara yudha ini telah memiliki bekal dalam menjalankan tugas dan kewajiban selama berada di perbatasan.
Harapanya kepada seluruh personel Satgas Pamtas Yonif 511 / Dibyatara yudha, agar bersinergis dan bisa menjaga nama baik TNI selama berada di wilayah penugasan, terlebih kepada warga yang berada di wilayah perbatasan RI-Malaysia. Hormati adat istiadat masyarakat setempat, serta rebut simpati dan hati rakyat sehingga terjalin Kemanunggalan antara TNI dan Rakyat.
“Jangan sampai ada prajurit yang terlibat kriminal di perbatasan yang berafiliasi dengan pelaku kejahatan lintas negara”, tegas Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjend TNI Achmad Supriyadi.
[ Kepala Urusan Liputan Produksi Dokumentasi (Lipprodok) Humas Polda Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Cucu Safiyudin SH MH ]
(Alex – Oktavianus)