Detikkasus.com | BERITA TERKINI DETIK KASUS | JEMBATAN PERBATASAN LAMPUNG DENGAN BENGKULU BELUM KUNJUNG TUNTAS.
https://youtu.be/5hmSKsI7Yx0
Detikkasus.com | Kaur – Bengkulu, Jembatan perbatasan Provinsi Lampung dengan Provinsi Bengkulu yang di bangun era Presiden Soeharto kondisi nya tidak memungkinkan lagi untuk di gunakan alasan kerangka besi jembatan terutama bagian baut sudah banyak putus.
Pembangunan jembatan sungai Manulah Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu terhitung sejak 2012 sampai sekarang belum kunjung selesai.
Berikut uraian pembangunan jembatan Manulah,tahun pertama ( terhitung 2 tahun) pembukaan badan jalan dan pembangunan jembatan,kontraktor pelaksana PT.Nindya Karya dengan anggaran 69 Miliar sumber dana APBN 2012.
Lanjutan tahap ll tahun anggaran 2016 pembangunan jalan dan jembatan Manulah di laksanakan PT.Cahaya Tunggal Abadi (CTA) sumber dana APBD Provinsi Bengkulu pagu dana 63 Miliar.
Lanjutan tahap lll tahun anggaran 2017 pembangunan jalan dan jembatan sungai Manulah,sumber dana APBD Provinsi Bengkulu pagu dana lebih kurang 34 Miliar,kontraktor pelaksana PT.Trigaya Bina Marga.
Lanjutan tahap lV pembangunan jalan dan jembatan Manulah,tahun anggaran 2018,pembangunan lanjutan kali ini,perusahaan yang di gunakan tetap memakai perusahaan (2017) PT.Trigaya Bina Marga hanya teknis nya saja yang berbeda,seperti penyampaian pelaksana bernama Parno,pembangunan jalan dan jembatan (lanjutan) memakai biaya sendiri,setelah jembatan terbentang,lantai nya sudah di cor,perusahaan baru bisa mengajukan pencairan kepada Pemerintah,sebelum pisik jembatan selesai 80 persen kami belum bisa mengajukan pencairan dana dari Negara ujar Parno.
Menurut keterangan dari saudara Parno,sebagai pelaksana lapangan di bawah saudara totok menyampaikan,pekerjaan jalan dan jembatan masih pakai dana pribadi,ada matrial kami kerjakan,matrial kosong kami istirahat,habis mau bagaimana lagi,nama nya kerja pakai dana sendiri beda dengan bekerja dana Pemerintah tegas Parno.
Kordinator lapangan (korlap) proyek,saudara Jonson di kompirmasi awak media detikkasus 18/2,hingga berita di angkat belum memberikan keterangan atau balasan kepada awak media. (Reza).