Berdzikirlah Ini Selesai Sholat Subuh, Sebagai Pagar Diri

Jumat, 16 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Mutiara Doa

*DZIKIR PAGI*
┗━━???━━┛

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Artinya : “Aku berlindung kepada Alloh dari godaan setan yang terkutuk.”

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَالْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

“Alloh tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi.
Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Alloh tanpa izin-Nya.

Alloh mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Alloh melainkan apa yang dikehendaki-Nya.

Kursi Alloh meliputi langit dan bumi. Dan Alloh tidak merasa berat memelihara keduanya
Alloh Mahatinggi lagi Mahabesar.”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Katakanlah, Dia-lah Alloh Yang Maha Esa.
Alloh adalah (Robb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya.
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.’”
(QS. Al-Ikhlash: 1-4).
(Dibaca pagi 3x).

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ

Qul a’ụżdu birabbil-falaq
Katakanlah “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)
,مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

Min syarri mā kholaq
Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
Wa min syarri gõsiqin iżā waqob
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
Wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqod
Dan dari kejahatan(perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya)

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Wa min syarri chãsidin iżā cḥasad
Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
(QS. Al-Falaq: 1-5)
(Dibaca pagi 3x).

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

”Katakanlah :
” Aku berlindung kepada Robb (yang memelihara dan menguasai) manusia.
Raja manusia.
Sembahan (Ilah) manusia.
Dari kejahatan (bisikan) syaithon yang biasa bersembunyi.
Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia.
Dari golongan jin dan manusia.’
(QS. An-Naas: 1-6)
(Dibaca pagi 3x)

Ketika pagi, Rosululloh صلي الله عليه وسلم membaca:

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.

Ash-bachnaa wa ash-bachal mulku lillah walchamdulillah, Laa ilaha illalloh wachdahu laa syarika lah, Lahul mulku walahul chamdu wa huwa ‘Ala kulli syai-in qodiir.
Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu.
Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar.
Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.

”Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Alloh
Segala puji hanya milik Alloh.
Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Alloh Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya.

Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian.
Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.
Wahai Robb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya.
Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya.
Wahai Robb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua.
Wahai Robb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.”
(Dibaca pagi 1x)

Ketika pagi, Rosululloh صلي الله عليه وسلم membaca:

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allohumma bika ash-bachnaa wa bika amsaynaa wa bika nachyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur

“Ya Alloh, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore.
Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan dengan kehendak-Mu kami mati.
Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).”
(Dibaca pagi 1x)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allohumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu.
A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii.
Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Baca Juga:  Danrem dan Kapolrestabes Surabaya Hadiri Pembukan Kejuaraan Atletik | Detik Kasus.

“Ya Alloh, Engkau adalah Robb-ku Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau
Engkau-lah yang menciptakanku.
Aku adalah hamba-Mu.
Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku.
Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat.
Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku.
Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau”( dibaca pagi 1x)

اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ

“Ya Alloh, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan).
Ya Alloh, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan).
Ya Alloh, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.
Ya Alloh, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran.
Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.” (Dibaca pagi 3x)

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Allohumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allohumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii.
Allohumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii.
Allohumach fadni min bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tachtii.

“Ya Alloh
Sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirot.
Ya Alloh
Sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku.
Ya Alloh
Tutupilah aurotku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut.
Ya Alloh
Peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku.

Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).”(Dibaca pagi 1x)

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Allohumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh.
Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta.
A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurruhu ilaa muslim.

“Ya Alloh Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Robb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.
Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaithon dan ajakannya menyekutukan Alloh (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.” (Dibaca pagi 1x)

بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.

“Dengan Menyebut Nama Alloh, yang dengan Nama-Nya tidak ada satupun yang membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Maha mengetahui.” (Dibaca 1x)

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shollalloohu ‘alaihi wa sallama nabiyya.

“Aku rela (ridho) Alloh sebagai Robb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad صلي الله عليه وسلم sebagai Nabiku (yang diutus oleh Alloh).”(Dibaca 3x)

 

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدً

Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan.

“Wahai Robb Yang Maha hidup
Wahai Robb Yang Maha berdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan (urusanku) kepada diriku sendiri meskipun hanya sekejap mata
(tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya).”
(Dibaca pagi 1x)

 

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Baca Juga:  Wabup Zuldafri Darma Lantik Pengurus KAHMI Tanah Datar

Ash-bachnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shollallohu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina Ibroohiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin

“Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad صلي الله عليه وسلم dan agama ayah kami, Ibrohim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” (Dibaca pagi 1x)

 

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.

Laa ilaha illallaloh wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Alloh Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji.
Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10x atau dibaca 1x pada pagi)

 

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.

Laa ilaha illalloh wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.*

“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Alloh Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji.
Dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.”
(Dibaca setiap hari 100x)

 

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

*Subhanaloh wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.*

“Mahasuci Alloh, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, Mahasuci Alloh sesuai ke-ridhoan-Nya, Mahasuci seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.”
(Dibaca pagi 3x)

 

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allohumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.*

“Ya Alloh
Sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.” (Dibaca pagi 1x) [19]

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhanalloh wa bi-hamdih.

“Mahasuci Alloh, aku memuji-Nya.” (Dibaca pagi100x)

 

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astagh-firulloh wa atuubu ilaih.

“Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”
(Dibaca setiap hari 100x)

_____

Fote Noote:

[1] Barangsiapa yang membaca ayat ini ketika pagi hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi hari.”
(Lihat Mustadrak Al-Hakim 1/562, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/418 no. 662, shahih).

[2] HR. Abu Dawud no. 5082, an-Nasa-i VIII/250 dan at-Tirmidzi no. 3575, Ahmad V/312, Shahiih at-Tirmidzi no. 2829, Tuhfatul Ahwadzi no. 3646, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/411 no. 649, hasan shahih

[3] Ibid.

[4] “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut setiap pagi

dan sore hari, maka (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu”.
Yakni mencegahnya dari berbagai kejahatan.
( HR. Abu Dawud no. 5082, Shohiih Abu Dawud no. 4241, Annasa-i VIII 250 dan At-Tirmizi no. 3575 , At-Tarmidzi berkata “Hadits ini hasan shohih” Ahmad V/312, dari Abdulloh bin Khubaib rodhiyallohu ‘anhu. Shahiih at-Tirmidzi no. 2829, Tuhfatul Ahwadzi no. 3646, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/411 no. 649, hasan shahih).

[5] HR. Muslim no. 2723 (75), Abu Dawud no. 5071, dan at-Tirmidzi 3390, shahih dari Abdulloh Ibnu Mas’ud.

[6] HR. Al-Bukhori dalam al-Adabul Mufrad no. 1199, lafazh ini adalah lafazh al-Bukhari, at-Tirmidzi no. 3391, Abu Dawud no. 5068, Ahmad 11/354, Ibnu Majah no. 3868, Dari Abu Hurairah Radhiyallohu ‘anhu. Shohiih al-Adabil Mufrod no. 911, shohih.
Lihat pula Silsilah al-Ahaadiits ash-Shohiihah no. 262.

[7] “Barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu pagi lalu ia meninggal sebelum masuk waktu sore, maka ia termasuk ahli Surga.

Dan barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk ahli Surga.”

(HR. Al-Bukhori no. 6306, 6323, Ahmad IV/122-125, an-Nasa-i VIII/279-280) dari Syaddad bin Aus Rodhiyallohu ‘anhu.

HR. Al-Bukhori dalam Shahiib al-Adabil Mufrod no. 701, Abu Dawud no. 5090, Ahmad V/42, hasan. Lihat Shahiih Al-Adabil Mufrad no.539

[9] HR. Al-Bukhori dalam al-Adabul Mufrod no. 1200, Abu Dawud no. 5074, An-Nasa-i VIII / 282, Ibnu Majah no. 3871, al-Hakim 1/517-518, dan lainnya dari Ibnu Umar rodhiyallohu ‘anhumaa. Lihat Shahiih al-Adabul Mufrod no. 912, shahih

[10] Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda kepada Abu Bakar ash-Shiddiq رضي الله عنه
“Ucapkanlah pagi dan petang dan apabila engkau hendak tidur.”

HR. Al-Bukhori dalam Al-Adabul Mufrod 1202, at-Tirmidzi no.3392 dan Abu Daud no. 5067,Lihat Shohih At- Tirmidzi no. 2798, Shohiih al-Adabil Mufrod no. 914
Shohih.
Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shohiihah no. 2753

Baca Juga:  Sinyal dari Gerindra Menguat, Prabowo Sebut La Nyalla Tambah Ganteng | Detik Kasus Bondowoso.

[11] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.” HR. At-Tirmidzi no. 3388, Abu Dawud no. 5088,Ibnu Majah no. 3869, al-Hakim 1/514, Dan Ahmad no. 446 dan 474, Tahqiq Ahmad Syakir. Dari ‘Utsman bin ‘Affan rodhiyallohu ‘anhu, lihat Shohiih Ibni Majah no. 3120, al-Hakim 1/513, Shohiih al-Adabil Mufrod no. 513, Shohiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 655, sanad-nya shahih.

[12] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore, maka Alloh memberikan keridhoan-Nya kepadanya pada hari Kiamat.”

HR. Ahmad IV/337, Abu Dawud no. 5072, at-Tirmidzi no. 3389, Ibnu Majah no. 3870, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68, dishohihkan oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak 1/518 dan disetujui oleh Imam adz-Dzahabi, hasan.

Lihat Shahiih At Targhiib wat Tarhiib I/415 no. 657, Shohiih At Targhiib wat Tarhiib al-Waabilish Shayyib hal. 170, Zaadul Ma’aad II/372, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shohiihah no. 2686.

[13] HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, An Nasai dalam Al Kubro 381: 570, Al Bazzar dalam musnadnya 4/ 25/ 3107, Al Hakim 1: 545.
Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 227

[14] HR. Ahmad III/406, 407, ad-Darimi II/292 dan Ibnus Sunni dalam Amalul Yaum wol Lailah no. 34, Misykaatul Mashoobiih no. 2415, Shihiihal-Jaami’ish Shoghiir no. 4674, shahih

[15] HR. Muslim no. 2693, Ahmad V/420, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shohiihah no. 113 dan 114, Sh9hiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/416 no. 660, shoahih.

[16] HR. Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867, dari Ab ‘Ayyasy Azzurraqy rodhiyallohu ‘anhu, Shohiih Jaami’ish Shaghiir no. 6418, Misykaatul Mashaabiih no. 2395, Shahiih at-Targhiib 1/414 no. 656, shahih.

[17] “Barangsiapa membacanya sebanyak 100x dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, mendapat perlindungan dari syaitan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu.” HR. Al-Bukhar

i no. 3293 dan 6403, Muslim IV/2071 no. 2691 (28), at-Tirmidzi no. 3468, Ibnu Majah no. 3798, dari Sahabat Abu Hurairah رضي الله عنه. Penjelasan: Dalam riwayat an-Nasa-i (‘Amalul Yaum wal Lailah no. 580) dan Ibnus Sunni no. 75 dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya dengan lafadz:

“Barangsiapa membaca 100x pada pagi hari dan 100x pada sore Hari.”… Jadi, dzikir ini dibaca 100x diwaktu pagi dan 100x diwaktu sore. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shohiihah no. 2762

[18] HR. Muslim no. 2726. Syarah Muslim XVII/44. Dari Juwairiyah binti al- Harits rodhiyallohu ‘anhuma

[19] HR. Ibnu Majah no. 925, Shahiih Ibni Majah 1/152 no. 753 Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 54,110, dan Ahmad VI / 294, 305, 318, 322. Dari Ummu Salamah, shahih.

[20] HR. Muslim no. 2691 dan no. 2692, dari Abu Huroirah rodhiyallohu ‘anhu Syarah Muslim XVII / 17-18, Shohiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 653.
Jumlah yang terbanyak dari dzikir-dzikir Nabi adalah seratus diwaktu pagi dan seratus diwaktu sore. Adapun riwayat yang menyebutkan sampai seribu adalah munkar, karena haditsnya dha’if. (Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha-’iifah no. 5296).

[21] HR. Al-Bukhari/ Fat-hul Baari XI/101 dan Muslim no.2702

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ:قَالَ رَسُو لُ اللهِ صلي الله عليه وسلم : يَااَيُّهَا النَّسُ، تُوبُواإِلَيْ اللهِ. فَإِنِّيْ اَتُوبُ فِيْ الْيَومِ إِلَيْهِ مِانَةً مَرَّةٍ

Dari Ibnu ‘Umar ia berkata: “Rosululloh صلي الله عليه وسلم bersabda:

‘Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Alloh
Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya dalam sehari seratus kali.’
(HR. Muslim no. 2702 ).

Dalam riwayat lain dari Agharr al-Muzani, Rosululloh صلي الله عليه وسلم bersabda:

[إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِيْ وَإِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ اللهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ]

“Sesungguhnya hatiku terkadang lupa, dan sesungguhnya aku istighfar (minta ampun) kepada Alloh dalam sehari seratus kali.” (HR. Muslim no. 2702 (41)

Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

‘Aku memohon ampunan kepada Alloh Yang Maha Agung, Yang tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Dia, Yang Maha hidup lagi Maha berdiri sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.’

Maka Alloh akan mengampuni dosanya meskipun ia pernah lari dari medan perang.” HR. Abu Dawud no. 1517, at-Tirmidzi no. 3577 dan al-Hakim I/511. Lihat Shahiih at-Tirmidzi III/282 no. 2381.

Ayat yang menganjurkan istighfar dan taubat di antaranya: (QS. Huud: 3), (QS. An-Nuur: 31), (QS. At-Tahriim: 8) dan lain-lain.

[22] HR. Ahmad 11/290, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 596, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/412 no. 652, Shahiih al-Jaami ‘ish Shaghiir no. 6427

A.R

•••●✿❁✿●•••

Berita Terkait

Pemkab Bojonegoro Raih Juara 2 Stand Terinovatif di Pameran Pelayanan Publik Jatim 2024
KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat
“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia
Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau
SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 17:30 WIB

Pemkab Bojonegoro Raih Juara 2 Stand Terinovatif di Pameran Pelayanan Publik Jatim 2024

Minggu, 17 November 2024 - 17:07 WIB

KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat

Minggu, 17 November 2024 - 11:57 WIB

“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia

Minggu, 17 November 2024 - 11:09 WIB

Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Berita Terbaru

Uncategorized

KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat

Minggu, 17 Nov 2024 - 17:07 WIB