Berdoalah dengan Kerendahan hati di Hadapan Tuhanmu

┏﷽??━━━━━━━━┓
? *MUTIARA AL-QUR’AN*
┗━━━━━━━━━━??━┛?

Detikkasus.com | Hikmah Islam

Anak kecil punya beragam cara ketika ingin meminta sesuatu pada orang tuanya.

Dengan muka memelas, suara yang lirih dan bahasa tubuh yang mengharap iba berusaha meyakinkan orang tuanya bahwa ia sangat menginginkan hal ini.

Anak-anak kecil akan berusaha tampak lemah dan tak berdaya, seakan tidak ada seorang pun yang bisa mewujudkan keinginannya selain ayah dan bunda.

Sikap semacam ini sebenarnya adalah fitrah manusia.

Bila kita perhatikan, sikap para Nabi juga memiliki kemiripan dengan menampakkan kelemahan dan ketidak berdayaan mereka.

Dihadapan Alloh SWT mereka seperti anak kecil yang tak berdaya, mengemis, memohon kepada Tuhannya.

Lihatlah bagaimana Adam as mengemis dan memohon ampunan dihadapan Alloh SWT :

Baca Juga:  Harta yang Dimakan, Disimpan dan Wajib Sedekahkan.

*قَالَا رَبَّنَا ظَلَمۡنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمۡ تَغۡفِرۡ لَنَا وَتَرۡحَمۡنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ*

Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Al-A’raf : 23)

Lihatlah bagaimana Nabi Musa as memelas dihadapan Alloh seraya berdoa :

*قَالَ رَبِّ إِنِّي ظَلَمۡتُ نَفۡسِي فَٱغۡفِرۡ لِي فَغَفَرَ لَهُۥٓۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ*

Dia (Musa) berdoa, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku.” Maka Dia (Alloh) mengampuninya. Sungguh, Alloh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Al-Qashash : 16)

Baca Juga:  Hj. Sri Wahyuni Anggota DPR RI Hari Ini Tandatangani Prasasti Program Kotaku Tahun 2020

Lihatlah bagaimana Nabi Zakaria as merintih dan menampakkan kelemahannya dihadapan Alloh SWT :

*قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ ٱلۡعَظۡمُ مِنِّي وَٱشۡتَعَلَ ٱلرَّأۡسُ شَيۡبٗا وَلَمۡ أَكُنۢ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيّٗا*

Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku.” (QS. Maryam : 4)

Lihatlah bagaimana Nabi Ayyub as merintih dan memohon ampunan kepada Alloh SWT :

*۞وَأَيُّوبَ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّي مَسَّنِيَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرۡحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ*

Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (QS. Al-Anbiya’ : 83)

Baca Juga:  Hakekat Manusia Dalam Kerugian

Bila kita perhatikan, ayat-ayat diatas menggambarkan bagaimana para Nabi mengemis, memelas dan merintih dihadapan Alloh SWT seperti seorang anak kecil yang meminta sesuatu kepada orang tuanya.

Dari sini kita dapat memetik pelajaran tentang adab berdoa agar segera mendapat ijabah :

1. Akui semua kesalahan dan kelemahan dihadapan Kekuatan Alloh SWT. Dan gantungkan semua harapanmu hanya kepada-Nya.

2. Tampilkan kerendahan, kefakiran dan kelemahanmu dihadapan Alloh Yang Maha Kaya dan Maha Kuasa.

Maka disitulah engkau akan memperoleh ampunan dan ijabah dari doa-doamu.

Jadikan dirimu dihadapan Alloh bagai anak bayi yang tak mampu melakukan apa-apa kecuali atas bantuan dari orang tuanya !

? Semoga Bermanfaat ?

 

 

A.M.R

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *