Tanjab Barat l Detikkasus.com – Program beras yang merupakan jadi kebijakan Bupati Tanjabbarat Drs,H.Anwar Sadat,Mag.yang mewajibkan ASN di lingkungan pemerintah Tanjabbarat membeli beras lokal dengan tujuan untuk membantu kesejahteraan petani padi lokal ternyata tidak berjalan mulus,pasalnya mulai berapa kali terjadi pengurangan jumlah beras yang diterima ASN hingga terjadi mandek alias belum tersalurkan sampai saat ini, Selasa (21/2/2023).
Bedasarkan data yang dihimpun media ini pengurangan beras yang diterima ASN di lingkungan pemerintah Tanjabbarat untuk ketiga kalinya terjadi.awalnya 7 kg diterima ASN turun jadi 6,5 kg dan sekarang turun lagi menjadi 6 kg.
Terkait berapa kali pengurangan beras yang diterima ASN ini di benarkan oleh Kadis Ketahanan Pangan Tanjabbarat isumar,ia benar awalnya 7 kg turun jadi 6,5 kg dan sekarang turun lagi menjadi 6 kg.
“Surat edaran pemberitahuan ke OPD terkait pengurangan beras sedang kita siapin, kemarin kita sudah rapat dengan OPD terkait yang dipimpin Asisten ll,”jelasnya.
Ditanya kemana uang pemotongan gaji ASN untuk pembelian beras itu tersimpan ,apakah di Bank atau masih di kas daerah? Sayangnya Kadis tidak menjelaskan hanya jelasnya uang gaji ASN yang dipotong sama rata tidak ada perbedaan senilai Rp 72.420.rupiah terang nya ,
Terpisah menurut wakil ketua II komisi dprd tanjab barat , sebut saja bung yogi ,saat dikomfirmasi awak media ini selasa 21/23 melalui psan suara ,beliau menegas kan kalau kemarin Kita sudah menghubungi teman teman yang ada di kantor penahanan pangan ,agar cepat mencarikan solusi nya sehingga. beras untuk para ASN tanjab barat dapat disalur kan segera ,disamping itu kita berharap sesuai kan la dari uang tpp asn yang ada ,terang nya wakil ketua dprd komisi II tanjab barat. Supra yogi saifu, seputar beras ASN tanjab barat yang mana hingga kini belum juga terlasana penyaluran yang ada.
(BEN)