Bentuk Pelestarian Seni dan budaya, Walikota Madiun Bakal Gelar Kesenian Seminggu Sekali

MADIUN KOTA I detikkasus.com – Pengembangan sekaligus pelestarian Seni dan budaya menjadi salah satu perhatian Pemerintahan Walikota Madiun Maidi dan Wakil Walikota Inda Raya Ayu Miko Saputri (Mada) di Kota Madiun. Dan juga menjadi salah satu dari 33 program unggulan Mada. Harapannya, supaya bisa memberikan ruang bagi pelaku seni dan budaya terutama masyarakat Kota Madiun semakin bisa berkarya dan semakin sejahtera.

Berbagai kegiatan, seperti Seni dan budaya sedang dan akan tersaji kedepan. Seperti pagelaran wayang kulit sa’at ini yang berlangsung di Alun-alun Kota Madiun, Jumat (3/5) malam. Pagelaran Seni wayang kulit semalam suntuk ini sebagai wujud syukur atas terlaksananya rangkaian pelantikan Walikota Maidi dan Wakil Walikota Inda Raya Ayu Miko Saputri itu diharapkan sebagai embrio awal pentas seni dan budaya mingguan di Kota Madiun.

Baca Juga:  Puncak Puja Wali Pura Desa, Bhabinkamtibmas Ds Ularan amankan Kegiatan Kegiatan Wargannya.

“Diawali Pagelaran wayang kulit malam ini, nanti ke depannya, setiap malam minggu akan ada kesenian tradisional yang akan di pentaskan di Alun-alun. Entah itu ludruk, ketoprak, wayang orang, atau band. Nanti akan dibuatkan jadwal dan digilir,” kata Walikota Madiun, Maidi saat sambutan di agenda pagelaran wayang kulit di Alun-alun, Jum’at (3/5/2019).

Lebih lanjut, Maidi menambahkan, “Bukan hanya wadah bagi pelaku seni. Namun, juga sebagai penggerak ekonomi, seperti UMKM dan PKL di Alun-alun sudah cukup ramai. Adanya hiburan mingguan diharapkan dapat meningkatkan kunjungan masyarakat dan meningkatkan penjualan pelaku usaha kecil, itu semua supaya masyarakat Kota madiun semakin baik perekonomiannya, “Imbuhnya.

Baca Juga:  Sambut Tahun Baru 2020, Anggota Korem 081/DSJ Bermain Hadroh dan Bersholawat

Walikota Madiun juga berharap ada masukan dari para UMKM/PKL terutama para pelaku Seni dan Budaya yang ada di Kota Madiun.”Tatkala pertumbuhan ekonomi baik, pembangunan di Kota Madiun juga akan baik,” ujarnya.

Walikota menambahkan gelaran pesta demokrasi telah usai. Baik Pilwalkot maupun Pileg dan Pilpres yang tinggal menunggu hasil rekapitulasi. Walikota tak menampik adanya gesekan-gesekan selama pesta demokrasi berlangsung. Walikota juga mengajak masyarakat untuk kembali seperti sedia kala. Artinya, lupakan gesekan yang pernah terjadi dan bersama-sama menatap ke depan untuk Kota Madiun yang lebih maju. Salah satunya, dengan meningkatkan kegiatan di masyarakat.

Baca Juga:  Danrem 081/DSJ : Nilai-Nilai Pancasila Perlu Dikenalkan Sejak Usia Dini

“Pesta demokrasi telah usai. Saatnya bersatu untuk bersama-sama membangun Kota Madiun. Yang lalu biarlah berlalu. Mari menatap ke depan untuk Kota Madiun yang lebih baik,” harapnya.

Pagelaran wayang kulit kali ini menyajikan lakon Narayana Winishudo dengan Dalang Cahyo Kuntadi dari Karanganyar. Pagelaran dibuka dengan Seni tari Retno Budoyo dari pelajar. Sajian wayang kulit kian menarik dengan bintang tamu Gareng Semarang dan Kessi. Selain itu, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun selaku leading sector kegiatan menyediakan sepuluh TV LED 28 inci sebagai door prize. Disbudparpora juga menyediakan pecel dan wedang ronde gratis bagi masyarakat yang hadir pada pagelaran wayang kulit tersebut. (Adv/Anang Sastro).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *