BEM Unugiri Bojonegoro Deklarasikan Pemilu Damai 2024

Bojonegoro | Detikkasus.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro menggelar deklarasi Mendukung Pemilu Damai Yang Bermartabat Tanpa Provokasi dan Siap Menjaga Situasi Kondusif Jelang Pemungutan Suara Pemilihan Umum 2024 di Gedung Santoso Hardjosuwito Unugiri jalan Ahmad Yani Kecamatan Kota Bojonegoro, Senin(5/2/2024) siang tadi.

Pembacaan deklarasi Pemilu Damai Mendukung Pemilu Damai Yang Bermartabat Tanpa Provokasi dan Siap Menjaga Situasi Kondusif Jelang Pemungutan Suara Pemilihan Umum 2024 ini dipimpin oleh Ketua Presiden BEM Unugiri Bojonegoro, Ainul Yaqin dan diikuti sekitar tujuh puluh mahasiswa.

Baca Juga:  Ribuan Masyarakat Batam Menyaksikan Atraksi Budaya Dalam Rangka Deklarasi Dan Pelantikan Federasi Aliansi NGO 369

Deklarasi ini berisi partisipasi dan peran aktif pada Pemilu 2024 untuk menjaga kondusivitas Kamtibmas, Pemilu beretika, berbudaya serta bermartabat. Dan mendukung Pemilu damai tanpa ujar kebencian, hoax, SARA, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketua Presiden BEM Unugiri Bojonegoro, Ainul Yaqin mengatakan Unugiri siap mendukung dan menyukseskan Pemilu Damai 2024. Siap bekerja sama untuk tidak melakukan politik uang, politisasi SARA, menyebarkan berita hoax, provokasi, dan ujaran kebencian.

Baca Juga:  Banjir Kembali Genangi Jalan dan Pemukiman Warga di Beberapa Desa di Kecamatan Embaloh Hilir

“Siap bekerja sama dengan seluruh elemen, untuk menjaga situasi Kambtibmas yang kondusif, aman, dan damai pada pelaksanaan Pemilu 2024 di Bojonegoro,” kata Ainul.

Selain itu, lanjut Ainul, para kontestan Pemilu dapat mengendalikan masa pendukung masing-masing dan mendukung sepenuhnya tindakan tegas aparat penegak hukum.

Baca Juga:  Kapolri Dan Panglima TNI Lihat Langsung Ke Siapan Venue GWK

“Terakhir, siap menerima apapun hasil Pemilu 2024 dengan terbuka dan lapang dada,” ujarnya.

Ainul berharap deklarasi tersebut dapat dijalankan oleh semua elemen bangsa. Hal ini agar masyarakat tetap nyaman, tenang, dan berpikir jernih untuk menentukan pilihan.

“Mereka datang ke TPS tanpa khawatir. Bisa menggunakan hak untuk menentukan pilihan,” pungkas Ainul.
(Andri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *