Privinsi Sumbar, detikkasus.com – Tanah Datar.Detikkasus.com – Belasan ribu warga Tanah Datar memenuhi pelataran Istano Basa Pagaruyung Batusangkar guna mendengar tausiah yang diberikan oleh Hafiz cilik Syeikh Muhammad Abdul Rasyid dan Ustaz Syauqi bin KH Zainuddin MZ dalam kegiatan Wakaf 1.000 Hafiz ke-2, Minggu (22/10).
Bupati Irdinansyah Tarmizi dalam sambutannya mengungkapkan, Pemerintah Tanah Datar punya cita-cita menjadikan Tanah Datar menjadi kabupaten madani, salah satunya melakukan kegiatan secara terpadu agar anak-anak dekat Alquran, di samping itu pembenahan TPA/TPSA, pemberian pelatihan bagi guru TPA, sertifikasi hingga pemberian insentif, selanjutnya mendorong masyarakat untuk mendirikan rumah-rumah tahfiz sekaligus mendidik guru-guru yang berkarakter dan mampu mencetak hafiz-hafizah yang hapal Al Quran hingga 30 Juz serta menggiatkan magrib mengaji dan subuh berjamaah.
Tidak sampai disitu saja, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar juga memberikan reward Study banding ke Negara tetangga bagi penghapal Alquran terbanyak dan terbaik di tiap tingkatan bahkan 4 hafiz terbaik diberangkatkan umrah sumbangan dari donatur, selain itu penghapal Al Quran baik 3 Juz dan 5 Juz diberi kebebasan untuk memilih sekolah yang dikehendaki.
Bupati Irdinansyah katakan, “betapa program tahfiz ini memberi dampak terhadap perbaikan perilaku generasi muda Tanah Datar, ini merupakan investasi masa depan Tanah Datar sehingga kita perlu mengetahui keistimewaan para hafiz-hafizah ini,´sebutnya.
Di antaranya hafiz Alquran merupakan keluarga Allah sesuai dengan sabda Rasulullah dari Anas RA, Allah mempunyai keluarga dari golongan manusia yakni para ahli quran, yang menghafal Alquran dan mengamalkannya, selain itu akan ditempatkan di syorga tertinggi, hatinya tenang, menjadi imam dalam sholat, sangat disayangi Rasul, dapat memberi syafaat kepada keluarga terutama kedua orang tua, orang tua akan dikalungkan mahkota di akhirat serta orang tuanya akan diberi keistimewaan lainnya di akhirat.
Sangat beruntunglah bagi orang tua yang punya anak-anak hafiz dan Tanah Datar juga akan ikut beruntung punya generasi muda yang hafiz sebagai SDM yang handal dan mulia, untuk itu mari kita secara bersama-sama mewujudkannya,” harap bupati.
Untuk itu tambah Irdinansyah, pemerintah kabupaten mendorong orang tua untuk mengawasi dan membina anak-anaknya agar selalu membaca dan menghapal Alquran yang disinergikan dengan Program Maghrib mengaji dan subuh berjemaah.
Saat ini kita sudah punya 62 rumah tahfiz dan ini jumlah terbanyak di Sumatera Barat serta ke depan dengan dukungan bersama semua pihak termasuk DPRD akan ada rumah tahfiz di setiap nagari,“ sebut bupati. Ditambahkan program ini akan terus dilanjutkan, “Kita ingin ribuan hafiz lahir di Tanah Datar, dengan 2.163 guru TPA/TPSA akan diberi target melahirkan 3 orang hafiz baru sehingga tahun depan Insya Allah dengan usaha dan keras akan lahir setidaknya 6.000 hafiz,” harapnya.
Saya yakin setiap orang tua menginginkan anak-anaknya seperti Syeikh Muhammad Abdul Rasyid yang mampu menghapal al Quran 30 Juz dan mengusai 15 irama imam besar meskipun beliau baru berumur 9 Tahun,” ujar Irdinansyah.
Menurutnya kerja keras, kesungguhan dan dukungan serta keinginan dan motivasi dari Syeikh Rasyid membuat dirinya mampu menghapal Alquran tersebut, bahkan mungkin hadis-hadis Nabi pun serta kandungan kitab-kitab yang dikarang oleh ulama ternama telah dihapal oleh beliau.
Syeikh Rasyid dalam tausiah yang diiringi dengan hapalan Alquran serta kandungan isinya mampu menghipnotis pengunjung, Alquran menurutnya sebuah mukjizat dari Allah SWT melalui malaikatnya disampaikan kepada Rasullulah mempunyai kandungan yang luas mencakup tekhnologi, sains,dan pengetahuan tentang alam sekitarnya.
Sementara itu Ustaz Syauqi dalam tausiahnya mengungkapkan bahwa orang yang lebih baik di antara manusia adalah orang yang mempelajari dan mau mengajar Alquran.
Menjadikan masyarakat insan yang qurani menjadi solusi yang tepat mengatasi begitu banyak dan kompleknya berbagai permasalahan sosial, mulai dari kriminalitas yang tidak kenal rasa, korupsi merajalela, narkoba menjalar bak gurita, tenggang rasa mulai sirna, pelecehan seksual di mana-mana,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu diberikan reward umrah kepada 4 penghapal terbaik yakni Yahdi Yani (20 Juz) mahasiswa UNP, Dwi Yuli Astina (10Juz) siswa Mualimin Muhammadiyah Tanjung Bonai, Qurrata Aini (5 Juz) siswa MAN 2 Batusangkar dan Fattiyah Arafah Afsya (5 Juz) siswa SMP 5 Batusangkar. Adapun donaturnya berasal dari H. Indra Riswan, H. Bustamam, Hj. Merrywati dan AET Travel.
Sementara Ains Syam Al Qohiry siswa SDN 09 Baringin Lima Kaum, Dinda Vania Putri siswi MTsN Batusangkar dan Febi Rasyada Zola siswa SMA 3 Batusangkar terpilih mengikuti program Studi Banding Internasional Siswa Berpestasi Tanah Datar 2017 ke Malaysia dan Singapura.
Program ini diikuti oleh 1.000 hafiz yang telah diseleksi oleh Lajnah Tanah Datar dengan memberikan sertifikat dan pengumuman 14 TPA Percontohan se Tanah Datar serta pengumuman guru lulus sertifikasi tahun 2017 sebanyak 104 orang dari 889 yang mengikuti test beberapa waktu lalu.
Turut hadir pada acara ini, Ketua DPRD Anton Yondra, Wakil Ketua DPRD Irman, Forkompinda Tanah Datar dan Padang Panjang, Rektor IAIN, Ketua MUI, Sekda, Kepala SKPD, Ketua TP PKK Ny. Emi Irdinansyah, Wakil Ketua TP PKK Ny. Retry Zuldafri, dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya. (Myt).