Belajar Mengajar dan Berkarya di Sekolah Bagian Divisi Kami

Labuhanbatu, Sumut I Detikkasus.com – Minggu (24/072022). Kegiatan belajar mengajar dan berkarya disekolah jadi bagian bentuk dari divisi pendidikan, terdiri dari dua kegiatan utama dan yang pertama adalah memberi pengajaran menggunakan media infocus. Pada pembahasan tersebut ada disampaikan berupa video, lalu anak-anak diminta untuk melakukan analisa terhadap video yang telah dibagikan.

Kemudian menyusul kegiatan utama yang kedua dengan memberikan pengajaran dengan, membuat hasta karya yang terpilih seperti membuat kain perca dibuat menjadi gantungan kunci. Kemudian memanfaatkan botol bekas sehingga dapat dijadikan pot bunga. Dari antusias anak-anak mengikuti kegiatan pembelajaran pendidikan, ada rasa kebahagiaan tersendiri sebut Mila Rosdiana Sianipar

Pada saat pelaksanaan di TK PAUD UMMI AL-USWAH sedikit mengalami kendala, karena adanya sistem cara memainkan ice breaking, namanya juga tahapan pembelajaran apa lagi yang bersifat masih anak TK ya , hal seperti ini masih sangat terbilang wajar dan terpenting itu kan masih mau untuk belajar. “Setidaknya anak gigih belajar dapat mengenal ice breaking”. Sebut Mila Rosdiana Sianipar

Baca Juga:  PU dan Kontraktornya Bermain Mata Akibatnya Bisa Menyimpang Spesifikasi

Riska Tiara Putri “Pemilihan media in focus disesuaikan dengan karakteristik anak sehingga, dalam video pembelajaran gambarnya merupakan gambar kartun, tujuan untuk menghindari kejenuhan yang dirasakan anak. Awal kegiatan dilaksanakan dengan memberikan ice breaking sehingga anak-anak dapat fokus kepada kegiatan pengajaran”.

Ratih Yuana Sari: “Memanfaatkan botol bekas plastik untuk dapat dijadikan sebagai sebuah pot bunga, diharapkan dapat meningkatkan kreativitas anak, sehingga bahan yang awalnya tak berguna menjadi memiliki daya guna. Sedangkan cara pengerjaannya juga mudah, hanya membutuhkan alat berupa Kuas, Cat, Gunting, dan botol bekas”.

Baca Juga:  Rektor IAIN Pontianak Hadiri AICIS 2023 di Surabaya, Ini Harapan Menteri Agama

“Kemudian botol bekas plastik yang telah disediakan dapat dipotong dengan gunting sesuai ukuran, lalu diberi warna menggunakan kuas dan cat sesuai warna menarik selera keinginan hati. dan tetap pada dasarnya, selagi ada kemauan yang baik dibarengi pelaksanaan, mudah-mudahan akan tercapai harapan serta impian yang baik itu”.

Fika Widya Putri: “Juga termasuksud upaya memanfaatkan barang tak berguna menjadi punya daya guna tersendiri, dan kami memilih kain perca untuk dijadikan gantungan kunci. Yang dimaksud kain perca adalah kain potongan, atau kain sisa-sisa yang sangat mudah ditemukan di penjahit pakaian. Sedangkan alat yang dibutuhkan berupa gunting, jarum dan benang jahit, dakron, dan kain perca”.

Baca Juga:  Bupati Labuhanbatu Hanya Mampu Orientasi Saja

Disela kegiatan pembelajaran kami sempatkan poto bersama dengan Siswa Sekolah Dasar Negeri 09 Panai Tengah sebagai bentuk catatan maupun dokumentasi yang kami lakukan. Sekecil apapun kegiatan tidak dapat terlaksana jika hanya dilaksanakan oleh pihak divisi pendidikan, untuk itu aktivitas ini dibantu oleh rekan-rekan lainnya yang berasal dari divisi yang berbeda.

Dalam hal ini semua kegiatan dapat berjalan dengan adanya kerjasama. Untuk itu saya sangat berterima kasih kepada setiap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut memberikan bantuan untuk terlaksananya kegiatan dari divisi pendidikan. Sekali lagi terima kasih banyak kepada setiap rekan, yang turut melancarkan terlaksana kegiatan divisi pendidikan. Sebut Mila Rosdiana Sianipar.

● J. Sianipar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *