Bejadnya Moral Oknum Pengasuh Ponpes Patrol Indramayu, Melakukan Pelecehan Seksual kepada Santriwati

Selasa, 8 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indramayu l Detikkasus.com – Sejumlah beberapa santriwati di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu Jawa barat diduga jadi korban dugaan pelecehan seksual oleh pengasuhnya kejadian ini terjadi sekitar bulan desember tahun 2023 berita tersebut sudah ramai jadi perbincangan kalangan santri dan para wali santri yang dugaan dilakukan oleh pengurus pesantren Jumhari. Dan sekitar tanggal 13 Januari 2024 mendatangi rumah-rumah korban yang turut serta Zakariyah, Ali Murtado, Ibnu Ubaedillah, Ryan, Dida, Adibah dengan tujuan meminta maaf atas kejadian tersebut dan harus menandatangani pernyataan di atas materai tapi entah apa isi dalam pernyataan itu, dan ada salah satu poin bahwa diduga pelaku Jumhari mengakui kesalahannya dalam hal pelecehan seksual terhadap para korban santriwati tersebut.

Konfirmasi (3/10/2024) dengan salah satu orang tua korban berinisial SN/ HO (55th) warga desa Arjasari, blok arjasari barat rt/rw 05/02, mengatakan ” anaknya baru memberanikan diri bercerita, setelah sudah tidak menjadi santri di pondok pesantren tersebut. Peristiwa yang dialami anaknya terjadi saat masih duduk kelas 9 Mts di lingkungan pesantren tersebut.

Baca Juga:  Ajang Silaturahmi Halal Bihalal DPD IWOI Indramayu

“Kejadiannya itu waktu anak saya IH (16th) kelas 9 yang bersekolah sekaligus mondok di yayasan ASSYARIFIYYAH SUNAN GUNUNG JATI ,” kata dia usai memberikan keterangan kepada awak media

Menurut dia, informasi yang berkembang di masyarakat jumlah korbannya banyak sekitar 7 Orang santriwati. Hanya saja ia tidak menyangka anaknya turut menjadi korban dugaan pelecehan seksual oleh seorang pengasuh pondok pesantrennya.

SN menyebut, saat kejadian pelecehan seksual itu, anaknya langsung menelepon ke rumah dan tiba tiba langsung menjerit histeris tanpa sebab yang jelas. kemudian setelah pulang ke rumah barulah IY menceritakan kepada ibunya.

“Ceritanya di dalam yayasan pondok pesantren tersebut, Salah satu Oknun pengasuh berinisal (J) telah melakukan tindakan pelecehan seksual dengan meraba bagian tubuh yang sensitif kepada beberapa santriwati yang salah satunya anak saya dengan modus membangunkan, ” ungkap SN(orang tua korban)

Baca Juga:  Penyaluran Beras Ketahanan Pangan

SN menyebut anaknya ini mengaku sudah dicabuli belum oleh (J) Hanya saja ia belum bisa memastikan apakah sampai disetubuhi atau tidak.

“Saat itu saya tanya sudah diapain, (menjelaskan tindakan pencabulan) oleh pengasuh ponpes (J) tersebut. Dipeluk juga, sampai-sampai alat kelamin anak saya katanya dipegang. Tapi tidak tahu secara pastinya karena tidak di ceritakan semua, ” Sambungnya.

Dari informasi yang didapat, dugaan pelecehan atau apakah ada pencabulan ini dilakukan kisaran pada bulan desember 2023, Lokasi dan waktunya di dalam lingkungan Asrama putri ponpes Assyarifiyyah .

Mendengar informasi tersebut Tim media Detik Kasus mendatangi dan konfirmasi langsung terhadap pihak yayasan ponpes ASSYARIFIYYAH untuk meninta klarifikasi perihal informasi tersebut. Sementara itu yang baru memberikan klarifikasi pihak kepala sekolah MTS Zakariyah, S.Pd., di lingkungan ponpes tersebut, dan saat menanyakan pihak ketua yayasan dan pengurus bilangnya yang bersangkutan sedang ada di jakarta semua.

Baca Juga:  Pesta Rakyat HUT RI ke-79 di Desa Benda Blok Kartiya-Indramayu

Kepala sekolah tidak menutup nutupi perihal kejadian tersebut, dan waktu itu juga telah menerima laporan dari beberapa wali santri dan mantan santriwati yang pernah mondok dan sekolah di yayasan ponpes Assyarifiyyah, Laporan itu terkait dengan adanya dugaan yang dituduhkan.

“Terkait masalah itu nanti silahkan saja tanyakan langsung sama pihak pengurus Yayasan atau pengasuh ponpes walaupun masih satu gedung kami hanya mengajar ditingkat sekolah MTS” ungkap kepsek kepada media Detik Kasus.com

Keterangan (8/10/2024) dengan satu pengurus ponpes ustad Syehu menyatakan ” terkait dengan kejadian dugaan pelecehan seksual itu untuk lengkapnya saya tidak tahu persis akan tetapi kalau mendengar adanya kejadian itu ya akui mendengar juga karena banyak pengaduan dari beberapa korban dan para wali santri yang anaknya jadi korban dugaan pelecehan seksual tersebut” terangnya.

(Kuzeemy Tree)

Berita Terkait

Tak terima Namanya Diberitakan, Kakon Banjarsari Sebut, Siap Jual Mobil miliknya apabila Terbukti Bersalah Dalam Pengelolaan Dana Desa.
Polresta Cirebon amankan Pengedar Sabu-Sabu
Tim Gabungan dari Polres Tanjab Barat berserta Subdenpom II/2-2 dan jajaran Polsek Betara, Musnahkan Lokasi Sabung Ayam 
Polresta Cirebon amankan 2 Pengedar Sabu-sabu
Kakon Banjar Sari Edi Purwanto Diduga Kuat Selewengkan Dana Desa
Polisi Tangkap Satu Orang Pelaku Pembunuhan Sopir Travel Kuala Tungkal
Polres Cirebon Kota, Sikat 6 Pelaku Tawuran
Dua Pengedar OKT Disapu Polresta Cirebon
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 29 Oktober 2024 - 18:35 WIB

Tak terima Namanya Diberitakan, Kakon Banjarsari Sebut, Siap Jual Mobil miliknya apabila Terbukti Bersalah Dalam Pengelolaan Dana Desa.

Senin, 28 Oktober 2024 - 16:53 WIB

Polresta Cirebon amankan Pengedar Sabu-Sabu

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 18:53 WIB

Tim Gabungan dari Polres Tanjab Barat berserta Subdenpom II/2-2 dan jajaran Polsek Betara, Musnahkan Lokasi Sabung Ayam 

Kamis, 24 Oktober 2024 - 17:34 WIB

Polresta Cirebon amankan 2 Pengedar Sabu-sabu

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:34 WIB

Kakon Banjar Sari Edi Purwanto Diduga Kuat Selewengkan Dana Desa

Berita Terbaru

Iklan - Ucapan Selamat - Profil - Pengumuman

Undangan Mubes ke I MUSAWARAH BESAR DPP-DPD

Sabtu, 2 Nov 2024 - 01:51 WIB

Uncategorized

Polda Aceh Dapat Penghargaan Ar-Raniry Award

Jumat, 1 Nov 2024 - 21:52 WIB