Kota Langsa |Detikkasus.com -Baru dikerjakan beberapa hari saja, pengerasan secara pekerjaan pecing alias tambal sulam badan jalan piva. Tepatnya didesa kampong paya bujuk tunong kecamatan langsa baro kota langsa.
Terpantau oleh awak media detikkasus.com ini, yang saban hari dilintasi badan jalan piva tersebut. Yang telah diperbuat dalam pekerjaan potongan model kota-kota layaknya seperti potongan tahu, serta juga dilapisi dengan beskos. Kini telah punah disapu dengan air hujan pekerjaan yang dijuduli pecing alias tambal sulam itu, terkesan pula dugaan menggunakan anggaran dana milik pemerintahan kota langsa juga judulnya perawatan.
Pada hal, badan jalan piva itu. Yang sudah cukup usianya belasan tahun, namun pihak kantor dinas pupr pemko langsa. Masih saja melakukan perawatan, mau sampai kapan perawatan itu berakhir????, paranya lagi. Ketika awak media detikkasus.com tersebut, kembali lagi mendengarkan desas-desus dari kalangan masyarakat di jalan piva kampong paya bujuk tunong itu.
Dengan, desas-desus oleh masyarakat sekitar. Berkata,”siapa pun pimpinan walikota langsa. Sama saja, toh juga badan jalan piva ini masih dilakukan tempel-tempel. Apakah pihak pemerintahan kota langsa, apakah miskin dari anggaran dananya. Pada hal, masyarakat selalu membayar pajak. Mulai pajak tanah, pajak listrik. Pajak air bersih, pajak sampah serta pajak mendirikan bangunan. Dengan adanya beberapa item jenis pajak yang setiap kalinya membayar masyarakat kota langsa kemana anggaran dana itu, apa dikantongi oleh pejabatnya.”cetus terdengar kembali ocehan dari masyarakat disetiap titik warung kopi sepanjang jalan piva sampai ujung perempatan simpang empat lorong D, kemarin 21/12/2022 sekitar pukul.11.02.wib.
Parahnya lagi, kembali terpantau oleh awak media detikkasus.com ini. Adanya pantauan ditengah badan jalan piva seputaran perempatan simpang antara lorong D tersebut, masyarakat sekitar telah memanjangkan batang kayu dan sedikit ada dedaunan. Yang terkesan ingin bercocok tanam ditangah jalan berlubang, sepintas terdengar. Saat awak media detikkasus.com, bertanya kepada masyarakat disalah satu tempat warung kopi. Kenapa harus dipanjangkan beberapa batang kayu yang ada dedaunan di situ, masyarakat tersebut.
Berkata,”kalau tidak diberi tanda bang. Itu badan jalan sudah berlobang, kita kewatirkan para masyarakat pengedera pengguna sepeda motor terkena lobang tersebut. Bisa terjatih bang, yang merasa kasihan siapa bang. Apa ada pihak pemko langsa pikirkan itu bang.”cetus masyarakat tersebut, yang enggan namanya mau disebutkan. Pada hari rabu 21/12/2022 sekitar pukul.19.56.wib, tadi malam.
(Kaperwil-Aceh)