Baru 4 Bulan Diresmikan: Kondisi Jembatan Gantung Dusun Jelujur desa Rulung Mulya Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Sudah Rusak.

Selasa, 14 November 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Detikkasus.com – Baru beberapa bulan jembatan ini diresmikan tapi sekarang keadaanya sudah sangat memprihatinkan.Bambunya sudah banyak yang terlepas dari anyaman dan tak jarang pula ada yang patah.

Kerusakan tersebut bukan berarti masyarakat hanya diam,masyarakat selalu mengadakan gotong royong perawatan jembatan,tapi karna kendaraan yang melintas cukup banyak dibanding pejalan kaki,maka kerusakan pun mudah terjadi.

Kedepannya, masyarakat berharap jembatan yang bersifat darurat ini bisa dibangun permanen oleh pemerintah.

 

Baca berita sebelumnya:

Gubernur Lampung Resmikan Jembatan Gantung Penghubung Dua Kabupaten

LAMPUNG SELATAN, detikkasus.com – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menyatukan dua warga desa yang selama 65 tahun terpisahkan aliran sungai Way Sekampung. Penyatuan itu ditandai peresmian jembatan gantung oleh Gubernur Ridho, di Dusun Jelujur, Desa Rulung Mulya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Rabu (26/7/2017).

Jembatan gantung sepanjang 146 meter dan lebar 120 sentimeter itu, tak hanya menghubungkan Desa Rulung Mulya dan Desan Batanghari Ogan, tapi menghubungkan dua kabupaten yakni Lampung Selatan dan Pesawaran. Bahkan bisa menjadi akses bagi warga Trimurjo, Lampung Tengah.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Bulian Sambangi Sekolah SD N 1 Bulian dan Sampaikan Pesan Kamtibmas.

Pembangunan jembatan ini bermula dari permohonan Indra Jaya, warga Dusun Jelujur melalu akun Facebook Gubernur Ridho. Melalui Gerakan Seribu Jembatan Gantung dari Lampung untuk Indonesia, Gubernur bersama Vertical Rescue Indonesia dan Pramuka bahu membahu selama sembilan hari membangun jembatan tersebut.

Menurut Nugroho, koordinator Koordinator Gerakan Seribu Jembatan Gantung dari Lampung untuk Indonesia, seluruh dana pembangunan jembatan berasal dari pribadi Gubernur Ridho dari gaji yang tak pernah diambil selama ini. Vertical Rescue Indonesia, komunitas panjat tebing yang berpusat di Bandung, Jawa Barat. Komunitas ini berpengalaman membangun 27 jembatan gantung di berbagai wilayah Indonesia dari Jawa, Kalimantan, hingga Papua.

“Ini jembatan ke-28 yang kami bangun dan pertama di Sumatera,” kata Nugroho

Gubernur Ridho meminta masyarakat menjaga dan memelihara jembatan gantung tersebut dengan mematuhi peringatan. Meski semi permanen Gubernur Ridho menegaskan pembagunan harus menggunakan standar sehingga aman digunakan masyarakat. Ke depan, Gubernur Ridho mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung akan membangun jembatan ini secara permanen sehingga aman untuk warga.

Baca Juga:  Untuk Keselamatan Anak TK Candi Mas, Pospol Pancasari Rutin Berikan Pengamanan

Kegembiraan warga yang puluhan tahun harus bersusah payah menyeberangi salah satu sungai terbesar di Lampung itu diwujudkan dengan menghibahkan tanah. Bahkan Nonny, warga Desa Relung Mulya menghibahkan rumahnya untuk dijadikan akses jalan ke arah jembatan yang dipakai menjadi jalan menuju jembatan gantung.

“Puluhan tahun kami berjuang agar dibangun jembatan gantung. Banyak permohonan disampaikan bahkan sampai ke pusat. Alhamdulillah Pak Ridho mau membangun jembatan gantung,” kata Imron, sesepuh Dusun Jelujur yang merupakan generasi kedua Desa Rulung Mulya.

Dari arsip surat permohonan jembatan gantung yang masih dipegang Imron, pada 29 Juli 2002, yang ditujukan kepada Bupati Lampung Selatan, masyarakat Desa Rulung Helok yang kini dimekarkan menjadi Desa Rulung Mulya, membutuhkan jembatan gantung. Surat itu, menyebutkan selama 52 tahun masyarakat menggunakan perayu dayung untuk menyeberang.

Baca Juga:  Hadiri Pembukaan Perlombaan Anak Shalih, Kapolsek Sampoiniet Sampaikan Himbauan dan Pesan-Pesan Kamtibmas

Pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas, KH Miftahul Huda, yang sejak kecil tinggal di Rulung Mulya dan melintasi sungai untuk bejalar ke Gaya Baru, Lampung Tengah, mengatakan kehadiran jembatan tidak lagi harus membuat warga berputar 30 km atau satu jam perjalanan lewat Tegineneng jika ingin ke Metro.

“Sungai ini bisa dilewati kalau musim kemarau, di musim penghujan harus pakai getek,” kata Miftahul Huda.

Menurut KH Miftahul, hubungan kedua desa yang terpisah Way Sekampung ini terbina sejak puluhan tahun. Kedua warga desa ini melintasi sungai untuk bertani, berkebun, dan sekolah.

“Banyak juga yang menyeberang untuk jual beli hasil bumi, seperti cokelat, padi, jeruk, durian, dan duku. Jembatan ini bakal membuat geliat ekonomi meningkat,” kata Miftahul. (Priya).

Berita Terkait

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan
Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan
MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir
Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.
Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur
Listrik Hotel Rivoli Kualatungkal Padam saat Acara, Manajement Hotel: Kami berikan Kompensasi Potongan Harga
Adi Setijawan: Apresiasi Keputusan Pemkot Semarang Batalkan Kenaikan E-Restribusi di Pasar Burung Karimata
Dr. H. AM Juma’i SE., MM Ketua FKSB Angkat Bicara Terkait Kenaikan E Retribusi

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 10:54 WIB

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:23 WIB

Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:32 WIB

MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB