Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam, Pelaku Lari Berhamburan, 11 Sepeda Motor Tertinggal
11 unit sepeda motor diamankan Polres Lamteng dari arena judi sabung ayam.
Bandar Lampung | detikkasus.com – Program 100 hari Presiden RI Prabowo, sikat habis perjudian dan korupsi, Jajaran Aparat Kepolisian Polres Lampung Tengah melaksanakan aksinya menggerebek arena judi 303 sabung ayam di sebuah Perkebunan sawit, Kampung Gunung Haji, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah. pada hari rabu (8/1/2025).
Aksi Penggerebekan itu dilakukan Tekab 308 Polsek Padang Ratu, namun sesampai di tempat kejadian perkara (TKP) para pelaku judi melarikan diri dan berpencar untuk menghindari kejaran Polisi.
Dilokasi Polisi tidak menemukan para pelaku judi sabung ayam, namun Polisi mengamankan tsepeda motor diparkiran dekat arena judi sabung ayam dan meninggalkan ayam aduan di tempat kejadian perkara (TKP)
Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, penggerebekan arena judi dilakukan sebagai tindak lanjut dari aduan masyarakat yang resah atas perjudian di daerah itu.
“Dari hasil penggerebekan, Polisi mengamankan 11 unit sepeda motor para pelaku judi dan 8 ekor ayam bangkok aduan di TKP,” Jelasnya, pada hari kamis tanggal 9 Januari 2025.
Lebih lanjut Andik Purnomo mengatakan, Kalangan judi 303 sabung agam tersebut digelar di tengah perkebunan sawit, sedangkan perjudian dilakukan pada sore hari sekira pukul 17.00 WIB.
Pihak Kepolisian belum berhasil menangkap para tersangka pelaku judi 303 sabung ayam dikarenakan mereka langsung kabur saat Petugas Kepolisian datang dilokasi.
Meski demikian alhasil Polisi menahan 11 unit sepeda motor milik para pejudi sebagai barang bukti berikut 8 ekor ayam bangkok aduan di lokasi perjudian.
“Untuk arena perjudian tersebut saat ini sudah dimusnahkan oleh Polsek Padang Ratu,” ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat turut membantu dan mendukung pihak kepolisian dalam memberantas aksi perjudian di Daerah Lampung Tengah.
Catatan | Dilarang keras mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. dapat dipidana.
