Banyuwangi Rawan Bencana, Perlu Mitigasi Bencana Alam

Rabu, 7 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berita Detikkasus.com | Banyuwangi – Menghadapi musim penghujan dengan curah hujan tinggi, dimana puncak-puncaknya akan terjadi pada bulan Januari 2023 ini, harus segera diantisipasi dengan cara mitigasi potensi bencana di beberapa daerah yang rawan atau potensi terjadinya bencana di Kabupaten Banyuwangi, Selasa (6/12/2022).

Menurut Choirul Hidayanto selaku Ketua LPBI Investigator Divisi Banyuwangi menyampaikan, “kita mengambil contoh kecil saja di Kecamatan paling utara yakni Kecamatan Wongsorejo dengan topografi dan demografi wilayahnya diapit oleh pegunungan sebelah barat dan lautan sebelah timurnya dan hal ini termasuk wilayah yang rawan dan potensi terjadinya bencana alam baik itu banjir bandang, longsor, gempa bumi, maupun tsunami,” Ungkap Choirul.

Choirul juga menyampaikan bahwa, “Setelah dilihat dari data Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Tahun 2022 sebagai contoh 12 desa yang ada di kecamatan Wongsorejo ternyata sistem peringatan dini bencana alam yang ada di 12 desa di Kecamatan Wongsorejo tersebut belum ada, selain itu sistem peringatan dini khusus tsunami dari 12 desa tersebut juga belum ada, untuk persiapan perlengkapan keselamatan juga tidak ada,” Lanjutnya.

Baca Juga:  Tsayukuran Pavingisasi Kelurahan Kertosari di Hadiri Oleh Anggota DPRD Banyuwangi Heksa S

Sedangkan rambu-rambu dan jalur evakuasi bencana dari 12 Desa hanya ada 1 Desa yakni Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo, selain itu untuk (pembuatan, perawatan atau normalisasi Sungai, kanal, tanggul, Parit, drainase dan sebagainya) semua sudah dilakukan pada 12 desa yang ada di kecamatan Wongsorejo.

Dari hal ini Choirul mengingatkan bahwa Kecamatan Wongsorejo dilihat dari topografi dan demografinya sangat berpotensi dan rawan bencana seperti Kecamatan Kalibaru yang kemarin baru saja dilanda bencana banjir bandang, maka dari itu Choirul selaku aktivis yang ada di Banyuwangi mengingatkan kepada BPBD Kabupaten Banyuwangi, dimana
hal ini menjadi tanggung jawab atau program kerja prioritas oleh Bidang Bina Program di bawah kewenangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi.

Baca Juga:  Tambang Galian C Milik Win Di Desa Gintangan Tak Punya Izin Rrsmi.

Untuk Bidang Bina Program di bawah BPBD Kabupaten Banyuwangi, dimana dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi:

1. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana program penanggulangan bencana yang meliputi pra bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana secara terintegrasi;
2. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan program penanggulangan bencana yang meliputi pra bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana secara terintegrasi; dan
3. Pelaksanaan penyusunan laporan penyelenggaraan program penanggulangan bencana yang meliputi pra bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana secara terintegrasi.

Baca Juga:  Tambang Galian C Milik Didik Sempat Di Tutup Kembali Buka Beraktifitas Lagi

Kenapa hal ini tidak dilakukan oleh bidang Bina Program di bawah kewenangan BPBD Kabupaten Banyuwangi, karena menurut Choirul, “BPBD Kabupaten Banyuwangi masih diemban tugas atau dijabat oleh PLT dan belum didefinitifkan untuk kepala dinasnya hingga sekarang, hal ini sangat mempengaruhi untuk seorang Kepala Dinas mengambil kebijakan yang bersifat strategis seperti contoh pengambil kebijakan berkaitan dengan anggaran atau mengambil kebijakan prioritas program kerja.

Maka dari itu Choirul mendesak Kepada Bupati Banyuwangi untuk segera mendefinitifkan Kepala Dinas BPBD kabupaten Banyuwangi agar segera bisa melaksanakan program-program kerja yang sangat diprioritaskan guna menghadapi bulan-bulan yang berpotensi menyebabkan bencana dengan puncak curah hujan yang tinggi di Bulan Januari besok.

Heru

Berita Terkait

PG Sindanglaut Mulai Dilirik Wisatawan Domestik
Damkar dan BPDB Kabupaten Cirebon terima AMS Membantu Penanggulangan Bencana
Siswa SD Diduga Alami Bullying Anak SMPN 1 Balongan, Ketua DPD IWO-I Indramayu Angkat Bicara
UAS bersama Ketua TPD Himbau, Masa Pendukung tak Terpancing Isu Provokatif dan Fitnah
Polres Bojonegoro Terima 3 Sertifikasi Hak Paten dari Kemenkumham
Diduga Upah Pekerja Dimainkan Kepala Tukang Proyek Pembangunan Balai KB di Kecamatan Muara Papalik
Ungkap Curanmor Polres Blitar Kota Berhasil Amankan Dua Tersangka dan Tiga Kendaraan
Polres Ponorogo Berhasil Ungkap Motif Tersangka Pembunuhan yang Direkayasa Korban Kecelakaan

Berita Terkait

Kamis, 31 Oktober 2024 - 20:09 WIB

PG Sindanglaut Mulai Dilirik Wisatawan Domestik

Rabu, 4 September 2024 - 19:46 WIB

Damkar dan BPDB Kabupaten Cirebon terima AMS Membantu Penanggulangan Bencana

Selasa, 20 Agustus 2024 - 21:00 WIB

Siswa SD Diduga Alami Bullying Anak SMPN 1 Balongan, Ketua DPD IWO-I Indramayu Angkat Bicara

Jumat, 5 Juli 2024 - 23:22 WIB

UAS bersama Ketua TPD Himbau, Masa Pendukung tak Terpancing Isu Provokatif dan Fitnah

Jumat, 5 Juli 2024 - 18:40 WIB

Polres Bojonegoro Terima 3 Sertifikasi Hak Paten dari Kemenkumham

Berita Terbaru

Uncategorized

Pemkab Bojonegoro Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda ke- 96 Tahun

Kamis, 31 Okt 2024 - 23:16 WIB