Banyak Lahan Tidur Di Kabupaten Aceh Utara Terkesan Tak Memiliki Tuan, Tidak Dikelola Dengan Baik

Sabtu, 4 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lhoksukon | Detikkasus.com – Mengulaskan dengan tajam setajam pisau penyukur, banyaknya lahan tidur diterlantarkan terkesan tak memiliki tuannya. Serta juga tidak dikelola dengan baik dan bijak, terindikasi terjadi pembiaran saja oleh pihak pemerintah kabupaten aceh utara provinsi aceh.

Semenjak tahun 2015 yang lalu, terpantau oleh awak media detikkasus.com itu. Lahan tidur yang tersebar di 27 kecamatan di kabupaten aceh utara seluas 800 hektare, awak media detikkasus.com menghimpun informasi data dari pihak dinas pertanian dan tanaman pangan kabupaten aceh utara.

Lahan tidur tersebut, yang cukup seluas 800 hektar yang tersebar di 852 Dldesa di 27 kecamatan di kabupaten aceh utara itu. Menurut dari pihak kepala dinas pertanian dan tanaman pangan tahun 2015, yang akan digarap menjadi lahan pertanian. Hal itu dilakukan untuk menciptakan swasembada pangan. Meliputi padi, kedelai dan jagung.

Baca Juga:  Kapolsek Kuta Baharu Menghadiri Rapat Muspika Berkaitan Dengan Lomba MTQ.

Namun, saat berita ini diturunkan serta diterbitkan secara publik oleh awak media detikkasus.com tersebut, masih banyak lahan tidur di kabupaten aceh utara. Sampai saat ini masih tertidur sendiri terkesan tak bertuan saja, belum jua ada tanda-tanda untuk digarap dan dijadikan lahan produktif untuk swasembada pertahanan pangan. Sewaktu pihak kepala dinas pertanian tanaman pangan kabupaten aceh utara, mukhtaruddin di tahun 2015 saat itu mengatakan, komitmennya memperluas hamparan pertanian tersebut. Terutama di kawasan terisolir yang terkena dampak bekas konflik di daerah itu, yang efek komplik terparah di wilayah barat kabupaten aceh utara, yaitu di kecamatan sawang dan nisam antara. Nisam, muara batu. Banda baro,  dewantara dan kecamatan kuta makmur.

Namun setelah delapan tahun berita sudah berlalu, lahan tidur tetap masih tidur sendiri belum pernah ada pengelolaan yang dikerjakan oleh pihak dinas terkait dalam hal ini dinas pertanian dan tanaman pangan kabupaten aceh utara, ini terpantau di dua (2) kecamatan yaitu nisam dan kuta makmur. Tepatnya bekas komplik terparah di kabupaten aceh utara provinsi aceh pada tahun 1998-2005, yaitu paya cot trieng. Puluhan hektare lahan tidur belum dikelolah menjadi lahan pertanian yang produktif, bagaimana mempertahankan swasembada pangan masyarakat, jika lahannya terus tidur alias lahan tersebut menjadi gemuk.

Baca Juga:  Alih Pimpinan Karumkit Tingkat IV Madiun, Ini Pesan Danrem 081/DSJ

Banyaknya, anggaran dana perimbangan seperti anggaran dana otonomi khusus (otsus) untuk provinsi aceh khususnya. Yang dikelola oleh kabupaten/kota untuk percepatan ekonomi masyarakat di wilayah bekas komplik kenapa tidak dipergunakan, kemana anggaran dana itu telah diarahkan atau dipergunakan. Ini patut dipertanyakan dalam penganggaran dana tersebut, terpantau oleh awak media detikkasus.com ini. Di setiap daerah-daerah bekas komplik itu, belum ada kemajuan ekonomi yang memadai serta masyarakat dilingkungan tempat daerah komplik sampai sekarang ini masih berkomplik terhadap ekonomian yang masih saja sempit. 

Baca Juga:  Bansos Datang, Kodim 0802/Ponorogo Siap Salurkan Kepada Warga Terdampak PPKM Darurat Covid-19

Monggo (dipersilahkan), untuk diperhatikan bersama-sama kesejahteraan masyarakat, dari kalangan pemerintahan daerah mau pun pemerintahan provinsi aceh dan pemerintahan pusat di jakarta. Karena kesenjangan ekonomi masyarakat semenjak komplik di aceh tahun 1998 hingga telah berakhir komplik tahun 2005, yang telah menjalani perdamaian dimasa MoU sampai tahun 2023 ini. Masyarakat dan pemerintahan di aceh belum juga mendapatkan dongkrakan pendapatan perekonomiannya, malah kini masih saja seperti pada dahulu-dahulu saja, tanpa ada peningkatan perekonomian dan perbaikan terhadap taraf hidupnya.

(Pasukan Ghoib & Abunas)

Berita Terkait

Penyerahan Dana Program Pemerintah PIP kepada Siswa di Kepsek SMP Al-Hikmah Sendang, Kecamatan Karang Ampel, Kabupaten Indramayu
Mubes ke 01 dan Pelantikan DPD yang Diserahkan oleh DPP GMPAR Ratno Suyatno
PG Sindanglaut Mulai Dilirik Wisatawan Domestik
Damkar dan BPDB Kabupaten Cirebon terima AMS Membantu Penanggulangan Bencana
Siswa SD Diduga Alami Bullying Anak SMPN 1 Balongan, Ketua DPD IWO-I Indramayu Angkat Bicara
UAS bersama Ketua TPD Himbau, Masa Pendukung tak Terpancing Isu Provokatif dan Fitnah
Polres Bojonegoro Terima 3 Sertifikasi Hak Paten dari Kemenkumham
Diduga Upah Pekerja Dimainkan Kepala Tukang Proyek Pembangunan Balai KB di Kecamatan Muara Papalik
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 15:25 WIB

Penyerahan Dana Program Pemerintah PIP kepada Siswa di Kepsek SMP Al-Hikmah Sendang, Kecamatan Karang Ampel, Kabupaten Indramayu

Minggu, 3 November 2024 - 15:21 WIB

Mubes ke 01 dan Pelantikan DPD yang Diserahkan oleh DPP GMPAR Ratno Suyatno

Kamis, 31 Oktober 2024 - 20:09 WIB

PG Sindanglaut Mulai Dilirik Wisatawan Domestik

Rabu, 4 September 2024 - 19:46 WIB

Damkar dan BPDB Kabupaten Cirebon terima AMS Membantu Penanggulangan Bencana

Selasa, 20 Agustus 2024 - 21:00 WIB

Siswa SD Diduga Alami Bullying Anak SMPN 1 Balongan, Ketua DPD IWO-I Indramayu Angkat Bicara

Berita Terbaru