Detikkasus.com | Pringsewu – Lampung
BANK Sampah Jejama Secancanan (BSJS) adalah bank sampah yang menawarkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Mereka terus bersosialisasi agar kesadaran masyarakat terus tumbuh bahwa sampah itu bernilai.
BANK Sampah (BSJS) berada di Jalan Makam Kh. Gholip kompleks pesantren kelurahan Pringsewu Barat
Warga bisa menabung sampah, berbelanja, dan menjual sampahnya ke bank tersebut. Itu juga yang dilakukan Meice Susanti Sampahnya ditabungkan di BSJS, yang kemudian diambilnya jika dibutuhkan.
Menurut Ketua BSJS Lukman Riadi Manajer Developmen BSJS, untuk menyadarkan betapa sampah itu bernilai, dibutuhkan pendekatan. Masyarakat perlu diubah mindset-nya agar bisa memilah-milah sampah mulai dari awal.
Jadi, masyarakat diberi pengertian agar memilah sampah yang anorganik dan organik di tempat terpisah. Yang anorganiknya bisa dijual ke kami untuk menjadi tabungan atau berbelanja,” katanya di ruang kerjanya, Kamis tanggal 16/01 /2020.
Untuk melakukan sosialisasi, BSJS membentuk unit-unit di RT-RW, instansi, atau kalangan pedagang.
“Setelah ada 60 anggota, mereka membentuk kepengurusan, kemudian kami traning pengurus ini. Ini diawali dengan sosialisasi. Sebelum terbentuk, dikumpulkan orangnya di RT atau di RW. Kami lakukan penyuluhan soal bank sampah,” kata lukman
Setelah melalui proses itu, kata Lukman , mereka menentukan jadwal penimbangan. Sampah-sampah yang telah terkumpul kemudian dijemput petugas BSJS. “Kalau tidak punya armada, kami jemput. Rata-rata seminggu sekali atau dua minggu sekali,” katanya.
Menurut Lukman , banyak unit BSJS yang berhasil, seperti unit BSJS di Kabupaten Pringsewu
Lumkan satu di antara penglola bank sampah yang berhasil. Dia merasa mendapat berkah ketika bergabung dengan sebuah bank sampah. Kini, bersama timnya, Bisa berjalan di Pringsewu , Kabupaten Pringsewu
Dua minggu sekali Lukman bersama timnya memilah sampah-sampah yang terkumpul dari warga RW itu. Setelah terkumpul dan dipilah, sampah itu dijemput bank sampah yang bernama Bank Sampah BSJS
BSJS adalah bank sampah yang menawarkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Mereka terus bersosialisasi agar kesadaran masyarakat terus tumbuh bahwa sampah itu bernilai. Masyarakat bisa Berbelanja, menanabung, dan menjual sampah di sini.
(Bambang)