Provinsi Jatim – Kabupaten Lumajang: Detikkasus.com – Pasca ambrolnya plengsengan yang menjadi penahan luapan air, yang sempat membuat resah dan menjadi kehawatiran warga akan terjadinya banjir, kini sudah terjadi.
Pasalnya, Warga Panebasan Desa Wonokerto, Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Rumah nya sempat tergenangi air hingga seteras, untungnya pihak pengairan segera datang dan membukak dam, kalau tidak rumah yang berjajar di pinggir sungai itu sudah terendam air, Jum’at (05/01/2018)
Menurut Saijo Warga setempat,” Airnya sudah seteras mas, untung pihak pengairan segera datang, kalau tidak rumah kami sudah kebanjiran, sebenarnya pelengsengan yang ambrol ini sudah bulan kemarin, akhir tahun 2017, dan juga sempat di beritakan oleh beberapa media, namun masih belum ada tanggapan dari pihak pemerintah terkait, kami ini masyarakat kecil mas, terus bagaimana kalau hujan nya datang nya lebat dan itu terjadi pada tengah malam”, kata Saijo dengan mimik wajah cemas.
Masih menurut Saijo, Saya sebagai masyarakat kecil cuman berharap mas, semoga pelengsengan yang menjadi tangkis luapan air itu sesegera mungkin di bangun, mengingat intensitas hujan di Lumajang akhir-akhir ini sangat tinggi,” harap Saijo Warga setempat
Ribut yang juga warga di sekitar aliran sungai itu mengamini Saijo,” ya mas, dulu sebelum ambrolnya pelengsengan penangkis itu sudah banjir kok, apalagi sekarang, pelengsengan nya sudah ambrol, ya jelas saja banjir mas, yang jelas saya sebagai masyarakat sangat berharap kepada pemerintah terkait untuk segera membangun kembali pelengsengan yang ambrol, karena sangat membahayakan warga, khususnya warga Dusun. Panebasan”, papar Ribut, dengan penuh harap.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Wonokerto, Kecamatan Tekung, Slamet Purwanto mengatakan pada media ini, kalau pihaknya selaku pemerintah desa sudah mengkoordinasikan hal tersebut pada pihak terkait agar secepat mungkin segera ada penanganan
“Saya sebagai Kepala Desa sudah mengkoordinasikan pada pemerintah terkait dengan Harapan semoga pelengsengan yang ambrol itu segera di benahi, biar warga tidak terus-terusan merasa was-was,” terangnya
Lanjutnya, Bahkan saya sudah memasukkan proposal untuk pengajuan pengerukan, karena sungai itu sudah mulai dangkal, tapi sampai saat ini belum ada kabar dari pemerintah terkait, sampai hal yang di khawatirkan warga benar-benar terjadi, Saya berharap kepada pemerintah terkait supaya secepatnya mengambil tindakan, karena ini sudah sangat membayakan warga,” pungkas Slamet Purwanto. (RN).