Bangunan Gedung Yang Lama Di MTSN I Aceh Tamiang, Yang Lanjutan Rehabilitas Bagian Dindingnya, Kini Terpantau Sudah Retak-Retak Seribu.

Tualang Cut |Detikkasus.com -Sungguh sangat miris, terpantau oleh kalangan wartawwn/awak media online aceh ini. Dini hari rabu 06/09/2023, sekitar pukul.17.20.wib sore tadi. Adanya bangunan gedung yang lama di mtsn I tuapang cut kecamatan manyak payed kabupaten aceh tamiang, wilayah hukum (wil-kum) polres langsa.

Yang telah dilanjutkan kembali, rehabilitas bagian dindingnya. Kini terpantau sudah retak-retak seribu, di bagaian tiang balok serta dinding bangunan gedung untuk fasilitas para murid atau pun para guru-guru di sekolah itu.

Baca Juga:  Peraih Juara III Lomba Cerpen Dari Aceh Terima Award Apresiasi Kreasi Polri Presisi

Pasalnya, bukan itu saja yang terpantau retak-retak seribu. Selain itu kembali, tiang balok bangunan gedung tersebut. Juga tidak rata sistem pengaciannya, diduga layaknya seperti ular sanca saja. Ditambah lagi, secara terpisah, lobang angin kusen jendela sudah terpantau mulai rusak dan juga plang papan nama tak tertampilkan secara publik.

Asal usul anggaran dana, yang telah di terima oleh pihak sekolah mtsn I tualang cut itu. Begitu juga, tambahan berikutnya. Ada pekerjaan pembuatan bak taman yang berada di mushallah. Terpantau asal jadi saja, dengan hasil pengacian (plasteran) yang di kerjakan mereka itu.

Baca Juga:  Putra Luas Jabat Orang Nomor Satu

Ketika, kalangan wartawan/awak media online aceh ini. Sewaktu di temui salah seorang mengaku dirinya “munir” menjabat selaku ketua komite sekolah mtsn I tualang cut kecamatan manyak payed kabupaten aceh tamiang itu, bertanya (berkonfirmasi) dengannya. Bangunan gedung itu, yang dilakukan pekerjaan dan juga asal usul anggaran dana tersebut, dari mana asalnya.

Baca Juga:  Kapolsek Meurah Mulia Serahkan Bantuan Kepada Korban Angin Kencang Di Paya Kambuk

Dirinya langsung berkomentar, menurutnya “munir” itu. “Itu pak, bangunan gedung itu sudah cukup lama pak terbengkalai. Yang kini telah dilanjutkan pekerjaan pelasteran (pengacian), asal dananya juga datangnya dari apbn pusat jakarta pak. Kalau di kantor kemenag kabupaten aceh tamiang itu, mana ada pak anggaran dana mereka. Sekolah ini, menungguh dari daerah. Tidak ada terlaksana pak, makanya semua ini urusan pihak kepala sekolah mtsn I ini pak.”

(Jihandak Belang/AS.25/Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *