Sergai, Detikkasus.com – Buruknya kwalitas pengerjaan proyek drainase yang didanai dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Dan Bagi Hasil Pajak (BHP), dengan nilai _+ milyaran rupiah di desa Gelam Sei Serimah Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara, diduga karena korupsi berjamaah.
Hal tersebut dikatakan oleh perwakilan NGO HDIS Sumut Khairul aswad sirait, ketika dimintai tanggapannya mengatakan, “jika benar demikian, diduga telah terjadi korupsi berjamaah, sehingga tidak ada lagi pengawasan, artinya bukan bukan hanya kepala desa dan tim pengelola kegiatan, yang ikut terlibat dalam memainkan anggaran, namun juga oknum yang terlibat dalam pengawasan seperti BPD, pendamping lokal desa, serta kasi PMD kecamatan., ujarnya.
Beberapa wartawan mendatangi kantor desa tersebut,kepala desa inisial. M. A tidak ada dikantor, saat dikonfirmasi wartawan rabu (19/7) melalui telpon seluler 08137041**** kades tersebut menjawab saya lagi sibuk belum bisa ditemui.
Buruk nya kwalitas bangunan drainase dengan pagu Rp. 80.000.000,-yang terletak di dusun III Desa Gelam sei serimah kecamatan Bandar Khalifah yang dilakukan oknum tesebut jelas saja banyak pihak yang dirugikan, sebut saja masyarakat setempat yang memanfaatkan sarana insfrastruktur tersebut.
Bila dibangun asal jadi, seluruh bangunan yang dikerjakan dipastikan tidak akan bertahan lama karena akan cepat rusak, “selain merugikan masyarakat setempat, dalam hal ini negara juga dirugikan, pasalnya ratusan juta bahkan hingga milyaran rupiah uang negara terbuang dengan percuma, karena dijadikan ajang korupsi.
Sudah sepatut nya pihak berkompeten mengevaluasi dan menelusuri serta mengaudit pengelola anggaran didesa. (JK).