Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN) Ikut Memperkaya Data Pamer Di Anjungan Aceh Utara

Selasa, 7 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh |Detikkasus.com -Pada hari senin 06/11/2023, pihak badan riset dan inovasi nasional (BRIN) ikut berkontribusi dalam memperkaya data pamer di anjungan aceh utara. Pada pekan kebudayaan aceh (PKA) ke 8, yang dilaksanakan dari tanggal 04 november-12 november 2023 mendatang.

Tim peneliti yang beranggotakan 9 pakar diberbagai bidang diantaranya,
1. Dra. Libra Hari Inagurasi, M.Hum. (PR. Arkeologi Prasejarah dan Sejarah, BRIN)
2. Dr. M. Irfan Mahmud (PR. Arkeologi Prasejarah dan Sejarah, BRIN)
3. Dr. Hari Yurismono (PR Teknologi Industri Proses dan Manufaktur, BRIN)
4. Sonny Wibisono, M.A., DEA. (PR. Arkeologi Prasejarah dan Sejarah, BRIN)
5. Hermansyah, M.A. (UIN Ar-Raniry)
6. Sunarningsih, M.A. (PR Arkeometri)
7. Dr. Nahar Cahyandaru (Museum Cagar Budaya /MCB, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan)
8. Ir. Ali Nurdin, M.Si. (PR Teknologi Industri Proses dan Manufaktur, BRIN)
9. Andreas Satria Wibowo S.Si.
(PR Geospasial, BRIN)
9. Indah Permatasari Tjan, S.Si. (PR Arkeometri, BRIN)
Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah

Baca Juga:  Ketua BPD Protes Tanda Tangan Kepala Desa Saya Siap Di Panggil

Dra. Libra Hari Inagurasi, M. Hum selaku ketua tim riset dari Brin mengatakan, Indonesia memiliki pantai yang luas namun tidak semua pantai dapat berpotensi untuk menghasilkan garam.

Hanya beberapa saja seperti Indramayu, Cirebon, Brebes, Demak, Pati, Rembang, dan Madura penghasil garam di pantai utara Jawa, Pembuatan garam di pantai utara Jawa dilakukan dengan cara menjemur air laut pada bentang pantai yang datar dan luas, dengan terik matahari yang tentunya mesti tercukupi selanjutnya diperoleh kristal-kristal garam.

Selain di pantai utara Jawa, untuk Pulau Sumatra Aceh merupakan daerah penghasil garam terbaik di luar Jawa,

Baca Juga:  DPC Taruna Merah Putih Menggelar Kirab Bendera Merah Putih Terpanjang se-Indonesia 1.218 Meter di Bulan Bung Karno

Aceh, wilayah yang berada di ujung utara Pulau Sumatra, ujung barat dari wilayah Indonesia, menjadi penting karena pesisir timur Aceh, seperti di Kabupaten Aceh Utara, merupakan daerah kantong-kantong penghasil garam yang telah terwarisi berabad-abad silam, dalam konteks dengan ilmu kepurbakalaan (Arkeologi), kantong-kantong penghasil garam di Kabupaten Aceh Utara, memiliki nilai penting karena lokasinya berada di pusat kesultanan Samudra Pasai abad ke 13-15 M. Yang merupakan kota pelabuhan terkenal dimasa lampau.

Libra menambahkan, kawasan situs Samudra Pasai merupakan situs arkeologi yang luas dan dengan kawasan intinya berada di Kecamatan Samudera kabupaten Aceh Utara, disini banyak menyimpan jejak-jejak kebudayaan materi bukti keberadaan
kota besar, pusat peradaban Islam pertama di nusantara dengan didukung oleh kemapanan di bidang kemaritiman sejak abad ke 13 masehi -15 masehi.

Baca Juga:  Momentum HUT Ke-67 Pemprov, Wakil Bupati Kapuas Hulu ajak Perangkat Daerah Memajukan Kalimantan Barat

Karakter situs yang berorientasi ke laut sangat terlihat, ruang geografisnya menempati pesisir timur Sumatra, tepi selat Malaka sisi timur, berada di jalur pelayaran global penghubung antara belahan dunia barat dengan bagian timur.

Sebagai bekas pusat kota besar, yang pastinya rutinitas perdagangan yang ramai terhubung dengan berbagai bangsa, berbagai tinggalan budaya materi banyak dijumpai pada Situs Samudra Pasai, berlimpahnya batu-batu nisan yang berinskripsi, dan juga berlimpahnya pecahan tembikar, Konsentrasi pecahan tembikar dalam jumlah melimpah ditemukan pada area tambak dengan kondisi berada pada pematang tambak dan juga terendam air tambak, Variasi bentuk pecahan tembikar berbagai macam diantaranya: bagian badan periuk, bagian tepian periuk, pegangan centong, pegangan tutup periuk, kaki tungku, dan anvil (peralatan untuk membuat tembikar).

(Abel Pasai)

Berita Terkait

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon
Pelantikan Pengurus Baru APPSI Cirebon: Menyongsong Era Baru Untuk Pemberdayaan Pedagang Pasar
Seminar Kebangsaan Muhammadiyah: Implementasi Pancasila sebagai Darul al-‘Ahdi Wasy Syahadah

Berita Terkait

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Kamis, 1 Agustus 2024 - 11:05 WIB

Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes

Rabu, 31 Juli 2024 - 18:11 WIB

Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri

Berita Terbaru

Uncategorized

Kabid TIK Polda Aceh Pimpin Apel Di Mapolda Aceh

Kamis, 31 Okt 2024 - 21:30 WIB

Uncategorized

Pemkab Aceh Timur, Absen Dalam Sidang Sengketa Informasi Publik

Kamis, 31 Okt 2024 - 21:28 WIB