Detikkasus.com | Bima – Safari politik bakal calon bupati (Bacabu) kabupaten Bima, dimana-mana Dr. H. Ghazaly disambut meriah bak pahlawan baru pulang dari medan juang.
Hari pertama sang doktor turun tangga pesawat disambut puluhan kepala desa dan tokoh masyarakat di restoran BBA Doro Belo, Bima. Ujarnya
Dalam temu sambut tersebut salah seorang kades mempertanyakan persiapan Bacabu dalam menghadapi pertarungan melawan Petahana Dinda-Dahlan. “Tidak ada persiapan khusus karena bagi saya Pilkada bukan ring pertarungan tapi ajang kompetisi adu visi, misi,” jawabnya.
Lebih lanjut dikatakan Doktor komunikasi, Patahanan baik Umi Dinda maupun H.Dahlan sahabat baiknya. Umi Dinda identik keponakan, sedangkan H.Dahlan sahabat karib sejak dulu.
Juga diingatkan, sangat diharapkan dalam kontestasi tidak saling mendeskreditkan Bacabu lain dengan kampanye hitam (black campaign) dan kampanye negatif (negative campaign). Tidak menjelek-jelekan patahana karena pemerintah tidak bisa memuaskan semua pihak dan pembangunan harus bertahap tidak sekaligus. “Ada skala perioritas,” tambahnya singkat.
Namun, kirahnya, tidak berarti tidak boleh mengkritisi kebijakan pemerintah daerah yang salah. Kritik membangun merupakan suplemen bagi pemerintah daerah untuk lebih giat memacu roda pembangunan demi kemakmuran Dou Labo Dana Mbojo. Imbuhnya.
Menyinggung kehadiran di Bima, hingga hari ini dirinya sudah melakukan silaturahmi di beberapa kecamatan, Donggo, Soromandi, Parado, Monta, Wera Barat, Wawo, Sape, Lambitu, Bolo, dan sebagian kecamatan Palibelo serta Langgudu, dari 191 desa 18 kecamatan. Bacabu eks wartawan DPR/MPR RI yang low profile mengatakan optimis maju ke arena Pilkada kabupaten Bima 2020-2025, sekaligus akan memenangkan kontestasi tersebut.
Alasan, modal basis suara di kecamatan Donggo, Soromandi, Wawo, Sape dan Bolo. Juga kombinasi pengusaha asal Sape dan ilmuwan akan Jakarta, asal Donggo. (Rif)