Detikkasus.com | Jember, Pengendalian hama tanaman berupa Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) para petani diharapkan tidak selalu mengandalkan aplikasi pestisida atau obat tanaman kimia lainnya namun dapat pula dilakukan dengan cara alami seperti yang sudah dilakukan di berbagai daerah yaitu dengan menanam bunga refugia.
Tanaman bunga refugia adalah sekelompok tanaman bunga dengan bunga warna-warni yang dikenal sangat ampuh dalam mengalihkan perhatian serangga hama tanaman diantaranya bunga matahari, bunga kertas, tapak dara, kenikir dan lain-lain.
Bunga-bunga tersebut mengandung madu dengan niktar yang sangat disukai oleh serangga-serangga tersebut, sehingga keberadaan bunga-bunga tersebut membuat serangga sebagai musuh alami tanaman menjadi kerasan dibunga-bunga terseut.
Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Tani (Pok Tani) Usaha Sejahtera yang menanam bunga refugia diseluruh pematang sawah pada Minggu 11/03/2018 Pukul 07.00 Wib yang dihadiri 20 orang anggota kelompok tani oleh Babinsa Serda Agus Siswanto bersama Petugas Penyuluh Lapang (PPL ) Winarto yang bersama-sama membantu penanaman bunga tersebut.
Sutikno 47 tahun salah satu anggota kelompok tani saat dikonfirmasi disela-sela kegiatan tersebut menyampaikan bahwa penanaman bunga refugian ini atas arahan dari PPL karena bunga-bunga tersebut mampu mengalihkan ancaman seranggan pada tanaman pertanian yang sangat efektif, setelah kami petani memahami itu semua maka kami sepakati hari ini untuk menanam secara bersama-sama ini.
Danramil 0824/09 Tempurejo Kapten Inf Didik Purwo Budianto membenarkan adanya kegiatan anggotanya tersebut, dirinya sangat mendukung dengan upaya-upaya alami seperti itu karena biayanya tentunya lebih murah dan dikenal sangat efektif menjadi pengalih perhatian serangga agar tidak menyerang tanaman padi , yang paling penting upaya tersebut merupaka upaya alami.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar dalam konfirmasinya mendukung kegiatan anggota jajarannya tersebut, upaya antisipatif dengan cara-cara alami tersebut akan lebih menyehatkan hasil pertanian.
Lebih lanjut Letkol Inf Arif Munawar menyampaikan bahwa dengan kondisi padi yang saat ini sedah pada puncak pertumbuhannya memang harus dilakukan upaya-upaya prefentif agar terlindung dari serangan hama, sehingga mampu menjaga bahkan meningkatkan produksi pertanian. (sis24)