Babinsa Serka Suedi bersama Forkopimka Sedati menghadiri acara Sedekah Bumi/Bersih Desa Pabean Kec Sedati Kab Sidoarjo.

 

Detikkasus.com | Sidoarjo-, Selamatan desa/Bersih desa adalah budaya yang sangat kental dengan sejarah lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berikut adalah budaya asli yang tak lekang oleh zaman. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Pabean saat menghadiri selamatan desa, Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Senin (17-09-2018) malam yang dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit dengan judul “Dewa Syukur”

Baca Juga:  Musyawarah RKPDES desa pekan Tg beringin tahun 2020 harus lebih ekstra

Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Pabean H.Subandi,S.H memberikan wawasan tentang asal muasal diadakan selamatan desa atau bersih desa. “Oleh sebab itu, kita masyarakat NU harus bangga dengan budaya ini dan sebagai penerus maka kita wajib untuk meramaikan kegiatan bersih desa serta mempertahankannya sampai kapan pun,” katanya.

Baca Juga:  Polsek Kebomas Amankan Penjahat Bersajam

Menurut Subandi, ada korelasi yang kuat antar budaya silaturrahmi dan selamatan desa ini yakni untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan hablumminallah, karena hikmah dari selamatan desa adalah berdoa bersama untuk kemakmuran suatu desa. “Senjata utama umat Islam adalah doa. Dan doa dari para sesepuh, alim ulama dan para habaib dalam tiap selamatan desa tentunya akan membawa barokah. Karena doa mereka istijabah bagi desa ini, jelasnya.

Baca Juga:  Polres Baubau Tetapkan Mantan Bupati Buteng Tersangka Korupsi DD

Sementara Wakil Bupati Sidoarjo Bapak H. Nur Ahmad Syaifuddin,SH sangat mengapresiasi sinergitas antara pemerintah desa dan kecamatan bersama organisasi kemasyarakatan yang ada di tingkat kecamatan seperti GP Ansor dan Banser, sehingga giat yang melibatkan  seluruh elemen ini berjalan lancar,”ungkapnya.(Zee/Lyn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *