Jember. Program Ketahanan Pangan yang merupakan Kerjasama Kementrian Pertanian RI dengan TNI AD dalam implementasinya ditingkat desa menjadi bagian dari tugas Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam melaksanakan pendampingan pertanian bersama Petugas Penyuluh Lapang (PPL).
Dalam tugas pendampingan pertanian tersebut Babinsa harus sering turun ke sawah memberikan bantuan pendampingan kepada petani baik dari penyiapan lahan, pengolahan lahan, tehnis peningkatan produksi pertanian hingga pemasaran hasil panen, sehingga termasuk seluruh prasarana pendukung pertanian harus mendapatkan bantuan pendampingan sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan percepatan swa sembada pangan nasional.
Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Gumukmas Serka Sukidi pada Jum’at 21/12/2018 pukul 08.00 Wib saat membantu petani dalam melaksnakan kerjabakti normalisasi saluran irigasi sepanjang 200 meter di Dsn Krebet Desa Gumukmas Kec Gumukmas Kab Jember.
Pada kegiatan tersebut dilakukan oleh masyarakat sebanyak 23 orang, menurut Serka Sukidi saluran irigasi tersebut merupakan akses pengairan irigasi yang mengairi 24 hektar sawah petani yang selama ini debit airnya kecil karena mengalami pendangkalan.
Danramil 0824/20 Gumukmas Kapten Inf Erwin Daud membenarkan kegiatan Babinsa Gumukmas tersebut sebagai bagian dari tugasnya dalam melaksanakan pendampingan pertanian, sehingga tidak hanya tehnis pertaniannya saja namun semua akses yang berhubungan dengan peningkatan pertanian juga ikut dilakukan percepatan termasuk kondisi saluran irigasinya.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar mendukung upaya yang dilakukan oleh Koramil dan Babinsa dalam melaksanakan pendampingan pertanian diwilayah binaannya, apalagi Kecamatan Gumukmas merupakan bagian dari penunjang hasil pertanian di Kabupaten jember, sehingga produksi pertaniannya harus selalu terjaga dan jangan sampai menurun.
Dengan kondisi musim penghujan seperti sekarang ini persediaan air irigasi memang relatif melimpah apalagi di daerah Gumukmas dikenal daerah yang tidak pernah kekurangan air irigasi, namun demikian kalau memang ada debit saluran irigasi yang kurang optimal berarti perlu adanya normalisasi sehingga tidak sampai mengendala bagi pertanian diwilayah tersebut. Kata Letkol Inf Arif Munawar. (sis24)