Detikkasus.com | Jember, Pendampingan Proogram Ketahanan Pangan oleh Babinsa bersama Petugas Penyuluh Lapang (PPL) merupakan implementasi dari MoU Kementrian Pertanian dengan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) terkait Upaya Khusus Program Ketahanan Pangan yang meliputi berbagai aspek diantaranya pemasyarakatan alat mesin pertanian, pengolahan lahan dengan mesin pertanian, percepatan tanam, pengendalian hama hingga panen dan lain-lainnya.
Seperti yang dilakukan di Dsn Krajan Desa Jenggawah Kec Jenggawah kabupaten Jember pada Selasa 01/05/2018 Pukul 07.00 Wib oleh Babinsa Serda Jamhari bersama PPL Hari S yang melaksanakan pendampingan tanam kelompok tani Sampurna dilahan milik P Malik seluas 1,3 Hektar.
Penanaman padi tersebut menggunakan alat mesin pertanian berupa alat yang dinamakan Rice Transplanter yang mempercepat tanam serta lebih efektif biayanya.
Sebagian besar petani memang masih menggunakan cara tradisional dan dalam pengoperasian alat tersebut sebagian besar petani masih belum bisa, sehingga Babinsa melakukan pembelajaran bersama PPL untuk lebih mengenalkan kepada petani.
Komandan Koramil 0824.25 Jenggawah Kapten Inf Ismianto saat dikonfirmasi menyatakan bahwa Babinsa jajarannya saat sekarang ini untuk pendampingan fokus pada kegiatan pengiolahan lahan dan tanam sehingga untuk percepatan melakukan himbauan kepada petani untuk menggunakan alat mesin pertanian (alsintan).
Menyikapi kegiatan jajarannya tersebut Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar menyatakan apresiasinya untuk pendampingan para Babinsa di jajarannya, eksistensi ini harus selalu dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Untuk pertanian di Kabupaten Jember saat ini sebagian besar lahan diwilayah Jember barat dan selaytan yang merupakan daerah datar nan subur sebagai lumbung padi andalan Kabupaten jember dan Propinsi Jawa Timur rata-rata memasuki musim tanam April-September.
Guna mendukung percepatan tanam saya juga menghimbau kepada petani untuk menggunakan mesin pertanian dalam mengolah lahan maupun menanam, silahkan koordinasi dengan Babinsa karena kita ada peralatan Brigade Pertanian yang sudah tergelar diwilayah baik mesin tanam maupun hand tractor untuk mendukung percepatan tanam tersebut.
Karena dengan pengolahan lahan menggunakan mesin pertanian tersebut tentu banyak keuntungannya disamping hemat biaya sekitar 30% juga efekti waktu, dalam arti kalau dikerjakan manual per hektar sawah membutuhkan waktu seminggu namun dengan peralatan tersebut cukup 2-3 hari saja, jadi disamping murah juga efektif waktu yang sangat menguntungkan petani. (sis24)