Detikkasus.com | Sidoarjo -, Babinsa Dari Koramil 0816/09 Krian Peltu Mujianto, Serma Nimrot Gultom dan Kopka Rujianto monitoring kegiatan pembagian Kartu Tani serentak di wilayah binaan masing masing untuk pembagian Kartu Tani karena segera diberlakukan secara serentak di seluruh daerah di wilayah Kecamatan Krian Sidoarjo pada Rabu tgl, 21 November 2018, jumlah petani yang tersebar di 22 Kelurahan dan Desa wilayah Kecamatan Krian tercatat sebanyak 236 orang Petani, selama ini kartu Tani di beberapa Desa dan Kelurahan di Kecamatan Krian sudah berjalan,
Untuk petani yang sudah memegang Kartu Tani, lanjutnya, bisa memanfaatkan untuk mengambil pupuk subsidi dari pemerintah. Petani yang tergabung dalam kelompok tani tinggal mengambil pupuk bersubsidi ke pengecer yang telah ditentukan di kios-kios masing-masing poktan.
Jika program Kartu Tani sudah berjalan, informasi pertanian di wilayah Kecamatan Krian sudah terdata dengan baik, termasuk identitas petani, alamat, dan luas lahan. Dengan data tersebut, Kabupaten Sidoarjo akan mempunyai sistem tentang pertanian yang tidak hanya memuat data petani, melainkan juga kapan menanam, jenis tanaman, serta masa panen.
“Setelah pembagian Kartu Tani, kita akan naik kelas. Nanti kita overlay dengan sistem aplikasi, sehingga setiap hari dapat memantau petani menanam apa, kapan, di mana. Setiap petani menancapkan komoditasnya melaporkan pada kami,” ujar manteri Pertanian.
Dengan adanya sistem tersebut, diharapkan pemerintah dapat memantau dan mengetahui kebutuhan pupuk petani pada minggu berikutnya. Dengan begitu, pabrikan, distributor, pengecer harus menyiapkan kebutuhan pupuk, mengontrol sampai masa panen, tidak terkecuali mengecek pemenuhan hasil produksi, sesuai target atau tidak.
“Termasuk komoditas akan kita panen, seperti kentang, padi, cabai kalau potensi hasil panen gede, Pemda akan membantu mencari pasar, bisa masuk ke industri maupun ekspor,” ujarnya.
“Sementara terkait hasil evaluasi, Kartu Tani selama ini sudah berjalan dengan baik, tinggal menambah jumlah kuantitas dan akurasi data,” imbuhnya.
Penerapan penggunaan Kartu Tani sebagai alat penebus pupuk bersubsidi akan diterapkan mulai 1 Januari 2018. Terkait dengan hal tersebut mulai saat ini hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kartu Tani perlu disiapkan dengan baik.
“Penebusan pupuk bersubsidi menggunakan Kartu Tani telah dilakukan di beberapa Desa dan Kelurahan Kecamatan Krian, namun masih terdapat beberapa kendala,” ungkapnya.
Sejumlah kendala yang ditemui, antara lain petani tidak dapat ditemui karena meninggal dunia, pindah alamat dan lain-lain sehingga pendataan terkendala, pengecer belum mau melayani menggunakan mesin EDC, SDM pengecer masih kurang. Kendala lainnya, kerusakan beberapa mesin EDC, penarikan mesin dari pengecer, serta adanya mesin yang belum terpasang di tingkat pengecer pupuk. Ungkap Peltu Mujianto anggota Koramil 0816/09, selaku Babinsa Desa Barengkrajan Kecamatan Krian.(Zeey/Tkim).