APPJ Desak KPK periksa Bupati Merangin terkait PLTB
Jakarta | Detikkasus.com
Puluhan massa yg tergabung dalam ALIANSI PEMUDA PEDULI JAMBI (APPJ) melakukan aksi demonstrasi damai di depan gedung KPK-RI Kamis,18/03/21.
Massa yang berasal dari Propinsi Jambi tersebut mendesak kepada pihak penegak Hukum KPK RI segera melakukan langkah – langkah hukum terkait pembangunan PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIO GAS (PLTBG) di kabupaten Merangin Jambi, yang menelan dana hibah dari kementerian ESDM sebesar ± RP. 33 Milyar TA 2016
Setelah PLTBG Merangin tersebut selesai pada akhir 2016, hingga sekarang pembangkit listrik yang berkapasitas 1Mw tidak berpungsi dan terbengkalai dan terkesan mubazir
Pembangunan PLTBG Merangin didasari atas kerjasama pemerintah kabupaten Merangin yang ditanda tangani oleh Alharis (Bupati Merangin – DIRUT PT.GRAHA CIPTA BANGKO JAYA, Takad Himawan (KADIS ESDM) – DIRJEN ENERGI BARU TERBARUKAN tahun 2016.
Perusahaan Sawit PT.GCBJ yang menjadi cikal bakal pemasok bahan baku PLTBG Merangin ternyata sudah tidak beroperasi lagi.
Kepada media ini, koordinator APPJ, Bung Dika menyatakan bahwa, patut diduga telah terjadi tindak pidana Korupsi pada program energi baru Terbarukan dari kementerian ESDM, makanya kita minta kepada penegak hukum untuk mendalami kasus ini.
Pembangunan PLTBG Merangin di usulkan dari pihak pemerintah Kabupaten Merangin, guna menopang pasokan Listrik untuk kebutuhan masyarakat sekitar, tapi ternyata hingga saat ini PLTBG tersebut tidak beroperasi dan mubazir,sarana dan prasarananya pun sudah banyak yang rusak dan hilang, tegas Bung Dika
Ditambahnya, yang lebih mirisnya lagi bahwa perusahan kelapa sawit yang bertanggung jawab selaku pemasok bahan baku, yaitu PT.GCBJ sudah tidak beroperasi lagi semenjak beberapa tahun lalu, sedangkan perusahan tersebut sangat menentukan dalam pembangunan PLTB Merangin,karena syarat daripada kucuran dana hibah itu didasari dari kontrak (MoU) antara pemerintah Merangin dan PT.GCBJ, Pungkas Andika
Harapan masyarakat Merangin agar kiranya PLTBG Merangin bisa beroperasi seperti rencana awal nya, dan InsyaAllah pekan depan kita akan aksi lagi di KPK dan menyerahkan data resmi ke KPK, tutup Andika.
(Hasan)