Detikkasus.com | Jember- Indonesia merupakan salah satu Negara di Asia yang mempunyai potensi penyebaran faham radikalisme.
Mengingat, selain posisi yang strategis, kekayaan alamnya, akan tetapi banyaknya agama dan keyakinan di Indonesia sendiri menjadi magnet potensi untuk membenturkan antar sesama masyarakat.
Penyebaran faham radikalisme ini hanya bisa ditangkal atau dicegah dengan adanya suatu sinergisitas antara pemerintah, kepolisian, TNI, dan masyarakat. Untuk itulah, Kapolres Jember, AKBP. Kusworo Wibowo, bersama Wakil Bupati Jember, Drs. KH. Abdul Muqiet Arief, Dandim 0824 Jember, Letkol. Inf. Arief Munawar, yang melibatkan Camat Se-Kab. Jember, dan Lurah/Kades Se-Kab. Jember, melakukan apel 3 pilar yang diselenggarakan di Aula PB Sudirman, 8/6.
Dalam sambutan pembukanya, Wakil Bupati Jember, Drs. KH. Abdul Muqiet Arief, bahwa dengan keberagamaan yang ada di Indonesia ini merupakan potensi yang paling mudah untuk disusupi oleh faham-faham radikalisme yang saat ini semakin mengkhawatirkan. Kyai Muqiet sendiri mengakui perlu adanya kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat sendiri harus punya tanggung jawab bersama dalam rangka menjaga keamanan lingkungan masing-masing.
Sementara itu, dalam paparan tersebut Kapolres Jember, AKBP. Kusworo Wibowo, mengatakan bahwa saat ini penyebaran faham radikalisme ini sudah masuk pada lini pendampingan keagamaan pada siswa-siswa Sekolah Dasar (SD). Ini, lanjutnya, perlu pemahaman dan pengetahuan bagi semua, termasuk seluruh Camat, Lurah dan Kades yang ada wilayah.
Untuk itu, Kusworo juga meminta agar semua kepala wilayah mulai dari Camat hingga RT/RW untuk selalu berkoordinasi dengan Babinsa dan Banbinkamtibmas yang ada dibawah untuk terus mengawasi pergerakan-pergerakan yang ada dimasyarakat. “Jika itu disinyalir mencurigakan. Maka, segera Laporkan..”, pungkasnya.