Apakah Yang di Sebut Taqwa itu..?!

Detikkasus.com | Hikmah islami

Dalam menjalani hidup di dunia ini tentu kita sudah merasakan manis dan pahit getirnya kehidupan dengan variasi problematikanya.

Untuk itu kita sering mendapatkan nasehat dan mencari sebuah Hikmah dari apa yang kita Lihat ,
Apa yang kita dengar dan dari yang setelah kita lakukan
Semua ambillah sebuah hikmah nya
Agar senantiasa meningkatkan nilai kesadaran dan ke imanan serta Ketaqwa’an kita semua.

Apakah Taqwa itu..?
Lalu bagaimana cara kita menjalankan sebagai orang yang taqwa..?
Seseorang yang ingin melakukan introspeksi ketaqwaan yang ada pada dirinya harus bisa memahami arti sebuah taqwa

Berikut juga dengan ciri-cirinya menurut syaria’at islam :

Takut kepada Alloh dengan kesadaran diri dan berusaha mengerjakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangan nya
Karena di samping takut terjerumus lebih jauh dari perbuatan dosa dan lebih takut lagi bahwa apa yang ia perbuat akan mendapatkan murka Alloh swt.

Pengertian Taqwa secara Etimologi adalah :
Taqwa berasal dari kata waqo– yaqi – wiqoyah yang artinya :
Menjaga diri – Menghindari dan Menjauhi.

Sedangkan pengertian Taqwa secara terminologi adalah :

Taqwa adalah rasa takut kepada Alloh berdasarkan kesadaran dengan Mengerjakan segala Perintahnya dan tidak Melanggar dengan Menjauhi segala Larangan-nya serta takut Terjerumus dalam perbuatan Dosa.

Baca Juga:  Niat - Tekad dan Bertindak

Kata ‘Taqwa’ itu sendiri dalam Al-Qur’an disebut sebanyak 259 kali dengan segala derivasinya
Mengandung makna yang cukup beragam, di antaranya:

Memelihara – Menghindari – Menjauhi – Menutupi dan Menyembunyikan.

Alloh SWT berfirman dalam QS. Ali Imron ayat 102 sebagai berikut :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh Sebenar-benar takwa kepada-Nya
Dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam “.
(QS. Ali Imron: 102)

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menerangkan bahwa Ibnu Murdawaih meriwayatkan hadits melalui Yunus ibnu Abdul A’la
Dari Ibnu Wahab, dari Sufyan As-Sauri, dari Zubaid, dari Murroh, dari Abdulloh Ibnu Mas’ud yang menceritakan bahwa Rosululloh Saw.
Membaca firman-Nya :
Bertakwalah kalian kepada Alloh sebenar-benar takwa kepada-Nya
(Ali Imron:102)

Lalu beliau bersabda menafsirkannya :

Hendaknya Alloh ditaati, tidak boleh durhaka kepadanya, bersyukur kepadanya dan jangan ingkar kepada (Nikmat) nya, dan selalu ingat kepadanya dan tidak melupakan nya.

” Wahai manusia..
Sembahlah Tuhanmu yang menciptakan kamu dan juga orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa ”

Mengambil nasehat Ali bin Abu Tholib dari salah satu sahabat Rosululloh saw, yang mengatakan bahwa orang yang Bertaqwa kepada Alloh itu mempunyai empat sifat yang utama.

Baca Juga:  H.Azhar Combo Bangun Masjid Untuk Ummat

Bilamana empat sifat orang bertakwa ini terdapat pada diri seseorang
Maka dia dapat dikatakan mencapai derajat Muqorrobin atau dekat dengan Alloh

* Sifat pertama Al-Khaufu minal-Jalil

Yakni manusia yang merasa takut kepada Alloh swt yang mempunyai sifat Maha Agung.

Berapa banyak dari kita yang benar-benar takut kepada Alloh dan menta’atinya..?
Berapa banyak dari kita yang sadar bahwa Alloh mengetahui semua aktifitas hambanya..?
Dan ada pula dua malaikat di kiri kanan kita yang senantiasa mencatat semua perbuatan kita.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

“Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak tampak oleh mereka
Mereka akan memperoleh Ampunan dan Pahala yang besar “.
(Al Mulk- 12)

* Sifat Kedua, Al-‘Amalu bi At-Tanzil

Manusia yang beramal dengan apa yang diwahyukan oleh Alloh swt.
Dan (ingatlah juga),Tatkala Tuhanmu Memaklumkan :

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari ( Nikmatku )
Maka sesungguhnya Azabku sangatlah pedih ”
(Ibrohim- 7).

Syukur adalah kunci sebuah Keberkahan dari karunia Alloh.
Nilai berkah diumpamakan sebagai satu tangkai yang mampu mengeluarkan banyak biji dan buah.
Dan dari satu tangkai mampu mengenyangkan ruang perut manusia yang banyak.

Baca Juga:  Menderita Penyakit Selama 30 Tahun

* Sifat ketiga, Ar-Ridho bil-Qolil

Merasa cukup dan ridho dengan pemberian ( Ketentuan ) Alloh swt
Meskipun hanya sedikit yang kita dapat

“Barang siapa yang tidak Mensyukuri yang sedikit
Maka ia tidak akan mampu Mensyukuri sesuatu yang banyak “.
(HR Ahmad)

Rezeki kita cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup kita
Tapi tidak akan pernah cukup untuk memenuhi gaya hidup kita.

Ketahuilah bahwa Syukur merupakan salah satu sifat dari sifat-sifat Alloh yang husna.

Yaitu Alloh pasti akan membalas setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh hambanya, tanpa luput satu orang pun dan tanpa terlewat satu amalan pun.

* Sifat Keempat, Al-Isti`dadu li Yaumir-Rohil

Yaitu senantiasa mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian dan kembali menghadap Alloh.

Alloh swt, berfirman :

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (Akhirot) Dan bertakwalah kepada Alloh
Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan ”
(Al Hashr 18)

Bilamana empat sifat orang bertakwa itu ada pada diri seseorang
Maka dia dapat dikatakan naik satu tingkat dari Muslim naik derajat sebagai Mu’min

(AR) @mr

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *