Jember, Detikkasus.com – Radikalisme merupakan sala satu pemahaman terhadap sesuatu secara kritis dan kebanyakan menjurus pada hal yang anarkis yang memakan korban masyarakat yang tidak tahu apa-apa, hal inilah yang dikatakan sebagai tindakan teror yang sewaktu-waktu dapat terjadi diberbagai tempat di tanah air.
Berbagai upaya dalam mengantisipasi tindakan tersebut Forkopimda sepakat dan bertekad untuk meniadakan ancaman teror tersebut tumbuh dan berkembang di Jember apalagi samapi terjadi di Kabupaten Jember.
Seperti yang dilakukan pada Kamis malam 06/07/2017 Pukul 20.00 Wib hingga Pukul 22.00 Wib satu regu Satpol PP Pemkab Jember, 6 orang anggota Polres Jember dan satu regu TNI dari Kodim 0824 yang melaksanakan sweeping di rumah-rumah kos dilingkungan kampus.
Beberapa rumah kos yang disasar diantaranya rumah kos di Jl Karimata yang rata-rata tidak ditunggui oleh pemiliknya alias tidak ada induk semangnya sehingga dicurigai sering dijadikan tempat untuk hal-hal negatif misalnya mesum dan lain-lain.
Bahkan disinyalir sering terdapat warga asing yang keluar masuk rumah kos disekitar kampus, demikian pula kejadian-kejadian yang sudah-sudah kebanyakan pelakunya warga pendatang yang menghuni rumah kos atau kontakan.
Inilah yang menjadikan rekomendasi antisipatif dari Forkopimda baik Bupati, Kapolres Maupun Dandim 0824 sehingga sweeping rumah kos ini menjadi salah satu tindakan antisipatif, untuk itu diharapkan pemilik dan mahasiswa yang berada di rumah kos tersebut agar memiliki tingkat kewaspadaan terhadap hal tersebut.
Pada sweeping tersebut tanda pengenal atau KTP menjadi hal pertama yang diperiksa oleh petugas, selanjutnya barang-barang penghuni kos dan lain-lain dan hal tersebut dilakukan bersama penghuni atau pemilik rumah kos.
Sweeping tersebut dipimpin langsung oleh Nino yang bertugas di Bagian Penyidikan Satpol PP Jember, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa dirinya menyampaikan terima kasih kepada Komandan Kodim 0824 Jember maupun Kapolres Jember yang mendukung kegiatan tersebut.
Lebih lanjut Sdr Nino menjelaskan bahwa upaya ini merupakan hal rutin yang dilakukan secara periodik dengan waktu mendadak seperti ini, dirinya juga berterima kasih kepada para pemilik kos dan penghuni yang mau bekerjasama saat diperiksa sehingga dapat berjalan dengan tertib.
Saat ditanyakan hasil dari operasi tersebut Sdr Nino menjelaskan bahwa ada 2 orang pasangan muda-mudi disatu kamar namun kamar keadaan terbuka hanya saja yang laki-laki tidak dapat menunjukkan identitasnya sehingga sementara kami bawa, kemudian ada 3 orang lagi yang tidak membawa identitas sehingga total 5 orang, nanti akan kita lakukan pemeriksaan dan pembinaan lebih lanjut.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto dalam konfirmasinya secara terpisah menyatakan dukungannya terhadap langkah tersebut, berbagai upaya untuk mempersempit bahkan meniadakan celah berkembangnya aksi teror akan selalu kita lakukan.
Namun demikian pada kesempatan tersebut Letkol Inf Rudianto juga menghimbau kepada pemilik rumah kos dan penghuni diharapkan kooperatif dengan petugas yang melaksanakan sweeping manakala didatangi tempatnya, hal tersebut tentunya untuk keselamatan pemilik, penghuni dan masyarakat luas.
Lebih lanjut ditegaskan oleh Letkol Inf Rudianto bahwa kondusifitas Kabupaten Jember baik dari gangguan terorisme maupun gangguan keamanan merupakan tanggung jawab semua pihak dan hal yang paling menentukan adalah peran serta masyarakat (sis24)