Angin Berhembus Kencang, 2.Rumah dan 1.Masjid Butuh Uluran Tangan

Labuhanbatu – Sumut I Detikasus.com -, Sekitar Pukul 20.00 WIB Hari Jum’at 24 Maret 2023 terjadi putaran angin yang berhembus dengan sangat kencang, atau diduga angin puting beliung sehingga memporak porandakan Dua (2) Rumah dan Satu (2) tempat ibadah Masjid Muhammadiyah. Minggu (26/3/2023)

Angin kencang atau angin puting beliung tersebut mengarah kerumah Rohani alias Ujang dan Suriadi, penduduk Lingkungan Bandar Gula Kampung, Kelurahan Pulo Padang Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara.

Baca Juga:  Ratusan Aparatur Desa & Pengurus Masjid,Guru Ngaji Belum Bisa Gajian Dengan Alasan

Dedi Arianto kepala lingkungan bandar gula kampung membenarkan kejadian tersebut, “Kalau mengenai jenis bantuan untuk saat ini belum ada, upaya yang bisa saya lakukan berupa mengasih kabar, kejadian ini kepada pak Bupati dan Wakil Bupati”. Sebut Dedi Arianto

Kondisi dua atap rumah dan satu masjid berterbangan dibuat angin puting beliung, disituasi bulan suci Ramadhan ini mari kita ulurkan tangan atau kita bantu kondisi, dua kepala keluarga dan satu masjid tersebut dengan ikhlas sedaya mampu kita masing-masing.

Baca Juga:  Pembuatan Operpas Atau Titi Terkesan Asal Jadi Yang Penting Cair

Siapa tahu diantara kita yang mau membantu meringankan beban tersebut, nantinya dapat kita peroleh sesuatu keutamaan dari berbuat baik dibulan Ramadhan. Misalnya dengan bersedekah harta bisa menjadi berkah bahkan dapat sebagai penghapus dosa.

Dengan bersedekah berinfak yang mau meringankan beban antar sesama dapat sebagai investasi kelak diakhirat, dan masih banyak lagi keutamaan buat kita semua yang mau membantu, hingga meringankan beban antar sesama atau keluarga kita yang butuh uluran tangan.

Baca Juga:  Ketua Bidang Politik PDI-P: Kader Harus Jaga Marwah Partai Dengan Menjalankan Pola Pikir Machtsvorming Bukan Sebagai Kader Cengeng

Bagi mereka yang mau mengeluarkan hartanya didasari keikhlasan akan diberi pahala berlimpah, atas apa yang di berikan di infakkan dengan ikhlas atau sesuai kemampuannya dengan mengharap ridha Allah. “Tidak akan pernah menjadi sia-sia karena Allah maha segalanya”. (J. Sianipar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *