Detikkasus.com | Jawa Tengah-, Botol bekas bagi kebanyakan orang hanyalah seonggok sampah yang tak berguna, sehingga sering dibuang begitu saja. Ketahuilah bahwa sampah dari limbah botol yang bermateri plastik akan sangat mencemari tanah dan lingkungan karena sifatnya yang tidak mudah busuk.
Hal itulah yang menginspirasi anggota TNI dari Yonif Raider 408/Sbh yang berada di Pos Nananoe Satgas Pamtas RI-RDTL. Mereka dengan sabar dan telaten mengajarkan dan mengenalkan kreatifitasnya dengan memanfaatan limbah botol plastik bekas menjadi media tanam kepada ana-anak SD Nananoe Kec. Nanaet Duabesi Kab. Belu NTT, Selasa (15/1).
Ide tersebut muncul karena banyaknya botol bekas air mineral yang berserakan di pinggir jalan, selain mengganggu pemandangan, apabila terus dibiarkan akan menjadi sarang nyamuk dan penyakit, apalagi saat ini sedang musim penghujan.
Dari sanalah terbesit ide bagaimana bila botol-botol bekas itu dijadikan sebagai media untuk menanamkan bagaimana mencintai lingkungan bagi anak-anak Sekolah Dasar yang tidak jauh dari Pos Nananoe.
Ide dan gagasan itu langsung disampaikan Danpos Nananoe Letda Inf Sumito ke Kepala Sekolah SD Nananoe, sekaligus meminta waktu untuk mengisi materi tentang cara memanfaatan botol bekas menjadi media tanam pada saat jam-jam kosong atau diluar jam pelajaran.
Gayungpun bersambut, Kepala Sekolah mengiyakan rencana Danpos. Pun demikian dengan murid-muridnya, mereka menyambut baik rencana tersebut.
Dengan tidak membuang-buang waktu anggota Pos-pun langsung bergegas mengajari anak SD Nananoe tentang bagaimana caranya memanfaatkan limbah botol palstik bekas sebagai media tanam berbagai tanaman hias dan atau sayuran seperti kangkung dan bayam.
Anak-anakpun terlihat antusias memperhatikan peragaan yang dilakukan anggota TNI dari Kodam IV/Diponegoro.
Dengan berbekal botol bekas, pisau tali mereka menyulap botol-botol plastik bekas menjadi pot bunga dan media tanam sesuai dengan kreasi masing-masing.
“Ini merupakan upaya kami untuk menanamkan kepedulian dan mencintai lingkungan kita sejak dini.
Bila sampah botol plastik ini kita manfaatkan seperti ini, selain dapat menciptakan keindahan, kebersihan, kesejukan dan tentunya kesehatan serta kelestarian lingungan”, ungkap Letda Sumito
Kepala sekolah dan guru-guru pun mengucapkan banyak terima kasih dan merasa senang karena murid mereka menjadi semakin paham dan mengerti tentang arti menjaga kelestarian dan kesehatan lingkungan.
Mereka berharap, kedepan akan ada lagi inovasi, ide dan gagasan yang lebih kreatif lagi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anak-anak di perbatasan. ( Team Detik kasus/Pendam Diponegoro )